Skip to main content

Merapi Aman untuk Wisata Lebaran

Liputan6.com, Sleman: Kondisi objek-objek wisata di lereng Gunung Merapi, seperti Kaliurang memang belum sepenuhnya pulih. Sejumlah fasilitas serta sarana masih rusak akibat bencana letusan Merapi akhir tahun lalu.

Meski Demikian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan kawasan lereng Merapi sudah siap dikunjungi wisatawan pada libur Lebaran nanti. Apalagi, aktivitas Merapi sudah jauh menurun sehingga dapat dipastikan aman, termasuk kawasan Wisata Telogoputri. Demikian dikatakan Shavitri Nurmala Dewi, Kabid Pemasaran Pariwisata Sleman.


Namun, Nurmala mengakui pembenahan belum bisa optimal dilakukan karena terganjal instruksi presiden dan peraturan gubernur yang mewajibkan dikosongkannya lokasi-lokasi wisata, termasuk dalam kawasan rawan bencana. Ia mengatakan, pihaknya menargetkan tidak kurang dari 50 hingga 60 ribu wisatawan mengunjungi kawasan wisata di lereng Merapi saat libur Lebaran nanti.
Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Merapi Travel Safe For Lebaran

Liputan6.com, Sleman: The condition of the attractions on the slopes of Mount Merapi, such as Ground is not yet fully recovered. A number of facilities and infrastructure is still damaged by the catastrophic eruption of Merapi late last year.

Although Likewise, Culture and Tourism Office of Sleman, Yogyakarta Special Region, ensuring the region the slopes of Merapi was ready visited by tourists on holiday Idul Fitri later. Moreover, the activity of Merapi has been much decreased so as to ensure safe, including the area Telogoputri Tour. As stated by Shavitri Nurmala Goddess, Head of Tourism Marketing Sleman.

However, Nurmala admitted optimal correction can be done because it has not hampered the president's instructions and regulations requiring governors emptied tourist sites, including in disaster-prone areas. He said it is targeting no less than 50 to 60 thousand tourists visit the tourist area on the slopes of Merapi during Lebaran holidays later.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj