Skip to main content

2,5 Juta Sepeda Motor Bakal Masuk Yogya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemantau angkutan lebaran Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi jumlah sepeda motor yang masuk wilayah DIY pada masa angkutan lebaran mencapat 2,5 juta unit. Sedangkan untuk mobil sekitar 1,1 juta unit, bus 97 ribu unit dan truk berjumlah 159 ribu unit atau mengalami kenaikan sekitar 4,9 persen dibandingkan tahun lalu (2010). Pada lebaran tahun 2010 lalu, jumlah sepeda motor yang masuk Yogyakarta berjumlah 2.410.129.

"Kami memprediksi ada angka kenaikan yanng signifikan pada kendaraan bermotor yang akan masuk Yogyakarta pada masa lebaran nanti," ungkap Kapolda DIY Brigjen Tjuk Basuki, Selasa (23/08/2011) dalam keterangan pers tentang pengamanan dan kesiapan menghadapi lebaran 2011.

Diperkirakan, lanjut Tjuk, puncak arus mudik di Propinsi DIY akan terjadi pada tanggal 27 Agustus mendatang. Sedangkan arus balik diperkirakan terjadi tanggal 3 September 2011.

"Para pemudik yang menuju maupun yang melewati Yogyakarta untuk berhati-hati serta waspada dalam perjalanan. Berhentilah di tempat-tempat yang dianggap aman seperti di pos SPBU, dekat kantor polisi atau di pos-pos yang ada petugasnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tak kita inginkan," imbuhnya.

Kepala Dinas Perhubungaan dan Kominfo Propinsi DIY, Tjipto Haribowo menambahkan, tim Angkutan Lebaran 2011 membuka beberapa posko di sejumlah tempat. Posko induk berpusat di kantor Dinas Perhubungan dan Kominfo Provinsi DIY yang didukung 236 personel. Posko monitoring angkutan lebaran dan penumpang dibuka di Stasiun Tugu, di Bandara Adisucipto, Terminal Giwangan, Terminal Jombor, Terminal Wonosari dan terminal Bantuan Wates Kulonprogo.

"Sedangkan untuk kondisi jalanan di wilayah propinsi DIY sudah sangat baik dan siap menyambut para pemudik," ujar Tjipto.

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

2.5 Million Motorcycles Will Go to Yogya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - transport monitoring team Eid Special Province of Yogyakarta (DIY) predicts the number of motorcycles that are in transit during Lebaran DIY achieve the 2.5 million units. As for the car about 1.1 million units, 97 thousand units of buses and trucks amounted to 159 thousand units, an increase of about 4.9 percent compared to last year (2010). At Eid In 2010, the number of motorcycles that go Yogyakarta amounted to 2,410,129.

"We predict there are significant numbers yanng increase in motor vehicles will enter Yogyakarta during the Eid day," said police chief Brigadier General DIY Tjuk Basuki, Tuesday (23/08/2011) in a press statement about the security and preparedness Lebaran 2011.

It is estimated, up Tjuk, peak flows down the DIY will occur on 27 August. While the reverse flow is expected to occur on 3 September 2011.

"The travelers to and through Yogyakarta to be careful and vigilant in the way. Stop at places considered safe like in the post gas stations, near the police station or at the outposts of existing officers to anticipate the things that we do not want, "he added.

Head of Communications and Informatics Perhubungaan and DIY, Tjipto Haribowo added, Lebaran 2011 Transport team opened several shelters in some places. Main post office is based in the Department of Transportation and Communication and Information DIY Province which is supported 236 personnel. Post monitoring of freight and passenger widths opened in Tugu Station, at Adisucipto Airport, Terminal Giwangan, Jombor Terminal, Terminal and terminals Wonosari Help Wates Kulon Progo.

"As for the condition of roads in the province of DIY has been very good and ready to welcome the travelers," said Tjipto.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj