Skip to main content

Polsek Depok Timur Razia 134 Liter Ciu

SLEMAN—Sebanyak 134 liter ciu yang dikemas dalam empat drum 60 liter dan 27 botol air mineral ukuran 600 mililiter, serta 11 botol Anggur Orangtua (AO) berhasil diamankan petugas Polsek Depok Timur, Jumat (22/7) pagi.

Miras itu didapatkan dari operasi yang digelar di dua tempat yang berbeda.

Operasi dipimpin langsung Kapolsek Depok Timur, Kompol Agus Tri Wiratmo di dua penjual miras yang berada di dusun Maguwo, Maguwoharjo Sleman. Langkah ini dilakukan sebagai upaya cipta kondisi jelang Ramadhan dan juga berdasarkan laporan sejumlah warga terkait masih maraknya penjualan miras.

Di rumah Dodi, 30, penjual bensin eceran petugas berhasil mengamankan sebanyak 134 liter ciu yang disimpan dalam empat jerigen, sedangkan sisanya disimpan dalam botol air mineral 600 mililiter.

"Untuk AO, kami dapatkan dari pemilik toko kelontong, Sastro Mujinem, 67, warga bedrek Maguwoharjo, Sleman," terang Kapolsek.

Akibat perbuatannya, kedua penjual miras itu terancam terkena tindak pidana ringan.(Harian Jogja/Jumali)



Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Police East Depok Raid 134 Liters Ciu

SLEMAN Ciu-A total of 134 liters are packed in four 60-liter drums and 27 bottles of mineral water 600 ml sizes, as well as 11 bottles of wine Parents (AO) successfully secured the East Depok Police officers on Friday (22 / 7) morning.

Alcohol was obtained from the operation that was held in two different places.

The operation led police chief of East Depok, Tri Agus Kompol Wiratmo in two liquor sellers who are in the hamlet Maguwo, Maguwoharjo Sleman. This step is done as a copyright conditions ahead of Ramadan and also based on a number of related reports are still rampant sale of alcohol.

At home Dodi, 30, retail gasoline sellers officer managed to secure as much as 134 liters Ciu stored in four jerry cans, while the rest is stored in 600 milliliter bottles of mineral water.

"For the AO, we get from the grocery store owner, Sastro Mujinem, 67, a resident bedrek Maguwoharjo, Sleman," explained police chief.

As a result of his actions, both alcohol sellers could face misdemeanor hit.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj