Skip to main content

Pemerintah Awasi Pembangunan Pakai Google

Penggunaan GIS telah diterapkan di tiga kota yaitu Aceh, Solo, dan Yogyakarta.

VIVAnews - Deputi III Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Agung Hardjono berharap penerapan Geospasial Information System (GIS) dapat digunakan untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Terlebih, teknologi informasi terpadu merupakan kebutuhan mendesak saat ini.

Harapan yang cukup tinggi terhadap teknologi GIS tersebut disampaikan dalam agenda Seminar Inovasi Geospasial untuk Pengendalian dan Pengambilan Keputusan yang Efektif oleh Bakrie Connectivity di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

“Untuk saat ini, publik lebih respons dengan visualisasi data,” kata Agung. “Nah, sistem Geospasial unggul dalam visualisasi karena punya 13 lapis yang lebih tinggi resolusinya,” ucap Agung.

Agung menyebutkan, dengan aplikasi Google Earth yang dimodifikasi, setiap pembangunan proyek dapat terpantau letak GPS dan visualisasinya secara lebih detail. Selain itu, inovasi Geospasial mampu memvisualisasikan keadaan laut secara detail dan merencanakan rekonstruksi infrastruktur daerah yang terkena bencana banjir atau gempa.

Penggunaan GIS ini merupakan respons terhadap visi Open Government Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-2012 dan diturunkan dalam Inpres I/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional tahun 2010.

Sebelumnya, penggunaan GIS ini telah diterapkan di tiga kota yaitu Aceh, Solo dan Yogyakarta. Menurut dia, implementasi di tiga kota tersebut cukup berhasil dengan basis partisipasi publik.

Di Yogyakarta, misalnya, setiap keluhan yang disampaikan oleh masyarakat terkait pembangunan langsung ditindaklanjuti secara online kepada bidang yang bersangkutan.

“Dalam sehari terdapat 10 laporan keluhan masyarakat, sehingga sistem ini mampu mempercepat mengatasi masalah pembangunan yang merugikan masyarakat luas,” kata Agung. “Tentu perlu dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam penerapan inovasi ini,” ucapnya.

Agung menambahkan, pada penerapan tersebut, walikota di Yogyakarta memimpin langsung. “Ini perlu jadi contoh bagi daerah lain,” ucap Agung. Adapun yang menjadi tantangan dalam penerapan inovasi ini, kata Agung, adalah pada koordinasi dengan birokrasi di tingkat bawah yang kadang masih terjadi mispersepsi. (art)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Use Google Monitor Government Development

The use of GIS has been implemented in three cities namely Aceh, Solo, and Yogyakarta.

Vivanews | Deputy President III Work Unit of Supervision and Control of Development (UKP4) Great Hardjono expect the application of Geospatial Information System (GIS) can be used to supervise the implementation of development in Indonesia. Moreover, integrated information technology is an urgent need at this time.

Expectations are high as to GIS technology is delivered in Geospatial Innovation Seminar agenda for the Control and Effective Decision Making by the Bakrie Connectivity at Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

"To date, more public response to the data visualization," said Agung. "Well, Geospatial system superior in the visualization because it has 13 layers of a higher resolution," said Agung.

Agung said the Google Earth application is modified, every development project can be tracked location of the GPS and visualization in more detail. Moreover, innovation Geospatial able to visualize the state of the sea in detail and plan the reconstruction of infrastructure affected areas to flood or earthquake.

The use of GIS is a response to a vision for Open Government of President Susilo Bambang Yudhoyono is contained in the Medium Term Development Plan 2010-2012 and is derived in the Presidential Instruction I/2010 on the Acceleration of the Implementation of National Development Priorities in 2010.

Previously, the use of GIS has been applied in three cities namely Aceh, Solo and Yogyakarta. According to him, the implementation in three cities was quite successful with a base of public participation.

In Yogyakarta, for instance, any complaints submitted by the public related to the construction of actionable online directly to the relevant field.

"In one day there were 10 reports on public complaints, so the system is able to accelerate to overcome problems of adverse development community at large," said Agung. "Of course need the full support of local governments in the implementation of this innovation," he said.

Great add, on the application, the mayor in Yogyakarta lead directly. "This needs to be an example for other regions," said Agung. As for the challenge in applying this innovation, says Agung, is in coordination with the bureaucracy at lower levels misperceptions that sometimes still occur.

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...