Skip to main content

Pesawat Latih Jatuh di Berbah, Dua Tewas

SLEMAN (KRjogja.com) - Sebuah pesawat latih TNI AU jenis capung Glider jatuh di kawasan Berbah, Sleman, Kamis (28/4) siang sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam insiden ini, dua orang tewas yang satu diantaranya merupakan anggota Karbol AAU.

“Yang jatuh merupakan pesawat latih jenis Glider. Kejadian di dekat Masjid Wotgeleh, Berbah,” kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, Yogyakarta, Mayor Sus Yuto Nugroho.

Menurut informasi, kedua korban kini telah dilarikan di RS Harjolukito, Sleman. Hingga berita ini diturunkan, indentitas dua korban belum bisa diketahui. Sementara itu, baik lokasi jatuhnya pesawat dan RS tempat korban disemayamkan dijaga ketat anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU. (Van)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Plane Train crashes in Berbah , Two Killed

SLEMAN (KRjogja.com) - An Air Force training aircraft dragonfly species glider crashed in the area Berbah, Sleman, Thursday (28 / 4) afternoon at around 15:00 pm. In this incident, two people were killed that one of them is a member of the AAU carbolic.

"The fall is a training aircraft type glider. The incident near the Mosque Wotgeleh, Berbah, "said Head of Information and Library (Kapentak) Air Base (air base) Adisutjipto, Yogyakarta, Maj. Sus Yuto Nugroho.

According to information, the second victim has now been rushed in the hospital Harjolukito, Sleman. Until this news was revealed, two victims of identity can not be known. Meanwhile, both the crash site and the hospital where the victims buried heavily guarded members of the Special Forces (Paskhas) Air Force.

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...