Skip to main content

APBD Kulonprogo tidak Mampu Perbaiki Jalan Rusak

KULONPROGO--MICOM: APBD Kabupaten Kulonprogo 2011 tidak mampu menutup keperluan penanganan kerusakan jalan yang semakin meluas.

Kasubbag Binamarga pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, Eko Susanto, Minggu (27/3) mengatakan, ABPD Kulonprogo 2011 dana pos dana pemeliharaan dan peningkatan sebesar Rp11 miliar. Meski mengalami kenaikan dibandingkan dengan anggaran tahun sebelumnya namun masih belum bisa menutup.

Ia memerinci dari dana tersebut sebesar Rp2,6 miliar untuk menambal jalan di 12 kecamatan. Pemeliharaan berkala Rp3,8 miliar untuk delapan ruas jalan dan konsultan. Untuk peningkatan jalan sebesar Rp2,9 miliar diperuntukkan lima ruas jalan dan konsultan. Pemeliharaan jembatan sebanyak Rp1,5 miliar dibagi delapan jembatan dan konsultan. Sedangkan dana penyesuaian infrastruktur daerah Rp9,9 miliar untuk 18 ruas jalan.

Kulonprogo memiliki jalan kabupaten sepanjang 900 km. Dengan adanya keterbatasan angaran, ujarnya, maka tidak semua jalan yang rusak bisa diperbaiki. Kondisi jalan rusak di antaranya di jalan Wates-Bakungan, Teteg Kulon- Hargorejo, Anjir-Kokap, Waduk Sermo-Pengasih, Kulur-Girigondo, Giripeni-Cerme, Demangrejo-Lendah dan jalan jalan lain milik kabupaten. (AU/OL-2)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Budgets Kulonprogo Not Able Fix Damaged Roads

Kulonprogo - MICOM: Budgets 2011 Kulonprogo unable to cover the purposes of handling the increasingly widespread damage to roads.

Binamarga Subsection Head at the Department of Public Works Kulonprogo, Yogyakarta, Eko Susanto, Sunday (27 / 3) said, ABPD Kulonprogo 2011 fund maintenance and improvement of postal funds amounting to Rp11 billion. Despite an increase compared with the previous year's budget but still could not close.

He detailed the of the fund amounted to Rp2, 6 billion to patch up roads in 12 districts. Periodic maintenance Rp3, 8 billion to eight roads and consultants. To increase road Rp2, 9 billion allocated five roads and consultants. Bridge maintenance as much as Rp1, 5 billion divided by eight bridges and consultants. While the adjustment fund local infrastructure Rp9, 9 billion for 18 roads.

Kulonprogo district has a road along the 900 km. With the limited budgets, he said, not all roads are damaged beyond repair. The condition of roads including the road-Bakungan Wates, Kulon-Hargorejo Teteg, Anjir-Kokap, Sermo Reservoir-Compassionate, Kulur-Girigondo, Giripeni-Cerme, Demangrejo-Lendah and other roads of the district.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj