Skip to main content

UIN Siap Tekan Biaya Pendidikan S1

HARIAN JOGJA: Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Musa Asy'arie, melantik Akh. Minhaji sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi periode 2011-2015 di Gedung PAU kampus setempat, Kamis (17/2). Dalam sambutannya, Musa memaparkan kebijakan-kebijakan yang akan dijalani universitasnya, salah satunya adalah menekan biaya pendidikan.

“Biaya pendidikan S1 ditekan sedemikian hingga tidak memberatkan mahasiswa. Namun, sebaliknya untuk program pasca sarjana, karena mereka yang mengenyam pendidikan S2 pastilah orang-orang profesional sehingga masalah pembiayaan bukanlah hal yang harus dipikirkan,” tandasnya.

Terkait penyelenggaraan kegiatan akademik, ia menekankan pada trilogi kepemimpinan Musa, kesatuan, kesejahteraan, dan kebersamaan.

Pada kesempatan yang sama dilantik pula tiga Asisten Direktur Program Pascasarjana, antara lain Ahmad Yani Anshori, Sutrisno, dan Ratno Lukito. Selain itu juga dikukuhkan tiga Pembantu Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, yakni Oman Fathurohman SW, Abdul Rozak, serta Andy Dermawan. (Harian Jogja/Switzy Sabandar)



Translate Using : Google Translate, May Not Good Grammar

UIN Ready To Press The Cost of Education S1

YOGYAKARTA: Rector of State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga, Moses Asy'arie, inaugurated Akh. Minhaji as Dean of the Faculty of Science and Technology Building the period 2011-2015 at PAU campus on Thursday (17 / 2). In his speech, Moses describes the policies that will be undertaken university, one of which is to reduce the cost of education.

"Tuition fees S1 is pressed so that it does not burden the students. However, contrary to the graduate program, because they are educated S2 must have professional people so that financing problems are not things to think about, "he said.

Related to the implementation of academic activities, he stressed on the trilogy of Moses' leadership, unity, prosperity, and togetherness.

On the same occasion also appointed three Assistant Director of Graduate Program, among others, Ahmad Yani Anshori, Sutrisno, and Ratno Lukito. It also confirmed three Assistant Dean of Faculty of Social Sciences and Humanities, namely Oman Fathurohman SW, Abdul Rozak, and Andy Generous. (Daily Jogja / Switzy Sabandar)

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj