Skip to main content

RUU Keistimewaan DIY Terancam Molor

Liputan6.com, Yogyakarta: Penyelesaian Rancangan Undang-undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta terancam molor dari target waktu yang ditetapkan, karena masih ada tarik ulur di DPR. "Yakni mekanisme pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY," kata Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY Esti Wijayati, di Yogyakarta, Ahad (27/2).

Menurut dia, penyelesaian RUU Keistimewaan DIY diperkirakan molor dari jadwal yang telah ditetapkan Oktober 2011, karena Dewan masih mencari masukan dari berbagai pihak. "Kami pesimistis tenggat waktu penyelesaian pembahasan RUUK DIY pada Oktober 2011 akan dapat dicapai, karena hingga kini DPR masih minta masukan dari berbagai pihak, meskipun hal yang sama sudah dilakukan bertahun-tahun yang lalu," katanya.

Namun demikian, pihaknya berharap tidak akan ada perpanjangan waktu lagi untuk menyelesaikan RUU tersebut menjadi undang-undang. Ia mengatakan, masukan dari setiap fraksi di DPRD DIY minus Fraksi Partai Demokrat sudah jelas dan mendukung mekanisme penetapan gubernur dan wakil gubernur DIY. Namun, masukan dari mayoritas fraksi di DPRD DIY itu tampaknya belum disetujui DPR.

"Masukan dari DPRD DIY sudah cukup, sekarang tinggal menunggu sikap dari fraksi-fraksi di DPR. Sikap mereka nanti seperti apa, karena sikap sebagian fraksi di DPR banyak yang berubah, belum jelas antara penetapan atau pemilihan, yang jelas baru tiga fraksi yang setuju penetapan termasuk PDI Perjuangan," katanya.(ADO/Ant)



DIY Privileges Bill Threatened Late

Liputan6.com, Yogyakarta: Settlement Plan Legal Privileges Yogyakarta threatened late the target date set, because there are tensile stretching in the House. "That is the mechanism of filling positions of Governor and Deputy Governor of DIY," said Vice Chairman of the PDIP faction DIY Estonian parliament Wijayati, in Yogyakarta, Sunday (27 / 2).

According to him, the draft resolution is expected molor DIY Privileges of the schedule that was set in October 2011, because the Board is seeking input from various parties. "We are pessimistic that the deadline of completion of discussion RUUK DIY in October 2011 will be achieved, because until now the House is requested input from various parties, although the same thing has been done many years ago," he said.

However, it hoped there would be no extension of time to finish the bill becomes law. He said the input from each faction in parliament DIY minus fraction is clearly the Democratic Party and support the establishment of mechanisms DIY governor and lieutenant governor. However, input from the majority faction in parliament DIY House seems to have not been approved.

"Input from DIY legislators had enough, now just waiting for the attitude of the faction-faction in parliament. Attitudes like what they will, because of the attitude of some faction in the House much has changed, yet clearly the determination or selection, a clear fraction of the agreed new three-fixing including PDI Struggle, "he said. (ADO / Ant)

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...