Skip to main content

UGM Hapus Tes Mandiri, Semua Mahasiswa Dijaring Lewat SNMPTN

DetikNews | Menyusul ITB, Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya menghapus ujian tulis (utul) atau Ujian Masuk (UM) UGM secara mandiri. Mulai tahun ini UGM akan menjaring semua mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"UGM tidak menyelenggarakan seleksi mandiri. UGM akan menjaring 100 persen mahasiswa baru melalui SNMPTN yang terdiri dari peserta ujian tulis SNMPTN dan undangan," ungkap Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi, PhD di Kantor Pusat UGM di Bulaksumur Yogyakarta, Selasa (18/1/2011).

Menurut dia, untuk seleksi mahasiswa baru tahun ini, soal-soal yang dikembangkan UGM telah disepakati banyak diintegrasikan di dalam ujian tulis SNMPTN. Integrasi tersebut akan membuat hasil seleksi SNMPTN 2011 lebih berkualitas dan mampu menjaring para mahasiswa terbaik.

Tim dari UGM, UI dan ITB juga diikutkan dalam penyusunan soal-soal SNMPTN mendatang bersama tim dari PTN yang lain sehingga hasilnya diharapkan lebih berkualitas.

"Karena sudah diintegrasikan ke dalam SNMPTN, seleksi mandiri UGM seperti tahun-tahun sebelumnya berupa utul ditiadakan. Pendaftar yang sudah terlanjur mendaftar akan diurus dan dipindahkan ke SNMPTN," kata Sudjarwadi didampingi Ketua Pelaksana Budi Prasetyo dan Kepala Humas Suryo Baskoro.

Sudjarwadi mengatakan dengan tidak adanya UM UGM lagi, peserta yang sudah mendaftar sebagai peserta utul UM-UGM akan dipindahkan ke SNMPTN. Dalam melaksanakan penjaringan itu, UGM membantu pelaksanaan Permendiknas 34/2010 untuk seleksi berkualitas tinggi. SNMPTN sendiri, terdiri dari dua elemen yakni ujian tulis dan undangan yaitu Penelusuran Bibit Unggul (PBU).

Sementara itu Budi Prasetyo menambahkan, peserta yang sudah mendaftar sebagai peserta utul UM UGM akan diurus dan diberikan kemudahan dalam melakukan pendaftaran SNMPTN. Hingga awal bulan Januari 2011 ini sudah ada sekitar 7.888 orang yang mendaftar UM dan 1.680 peserta Penelusuran Bibit Unggul (PBU).

"Tidak ada yang sulit, semua akan kita bantu dan kita permudah prosesnya," ujar Budi.

Sekadar diketahui, Permendiknas No 34/2010 mengatur tentang PTN harus menerima mahasiswa baru minimal 60% lewat jalur SNMPTN dan menggelar tes mandiri setelah SNMPTN.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj