Skip to main content

Jumlah Pengunjung Bonbin Tembus 20 Ribu

YOGYA (KRjogja.com) - Kebun Raya dan Kebun Binatang (KKRB) Gembiraloka kebanjiran pengunjung dan mencapai 20 ribu orang baik dari dalam ataupun luar Yogyakarta pada libur penutup akhir tahun. Puncak kunjungan terjadi Sabtu (1/1) mencapai 20 ribu orang.

"Membludaknya pengunjung ini sudah bisa dipastikan mengingat masa liburan di akhir tahun 2010 dan pulihnya iklim pariwisata di DIY pasca erupsi Gunung Merapi beberapa waktu lalu," ujar Manager Marketing KRKB Gembiraloka, Raj.Dyah Tjondrokusumaningrum di Yogyakarta, Minggu (2/1).

Menurut Dyah jumlah pengunjung yang mencapai 20 ribu orang lebih tinggi sekitar 30 persen dari libur akhir tahun 2009 lalu yang puncaknya hanya mencapai sekitar 17 ribu pengunjung. Bahkan, lebih tinggi dibandingkan hari biasa hanya 400 orang setiap hari atau pada akhir pekan 3000 orang.

"KRKB bukan hanya tempat rekreasi saja, tetapi sebagai tempat edukasi yang bisa memberikan pendidikan bagi para pengunjung khususnya bagi para pelajar. Meskipun harga tiket masuk dinaikkan menjadi Rp.15.000 mulai 25 Desember 2010 hingga 2 januari 2011 namun jumlah pengunjung di masa liburan ini cukup luar biasa," imbuhnya.

Dyah menuturkan harga tiket akan kembali normal pada 3 Januari 2010 sebesar Rp.12.000 dan Sabtu -Minggu Rp.15.000 per orang. Dan, pada tahun 2011 ini akan membangun taman burung yang akan selesai pada saat libur lebaran nanti. "Setiap tahun kita memang menambah wahana baru. Tahun lalu kita telah membuat wahana reptil dan ikan, tahun ini giliran wahana burung akan dirampungkan," pungkasnya. (Fir)

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj