Skip to main content

Angin Kencang Hingga Tiga Hari ke Depan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sejak empat hari terakhir, wilayah DI Yogyakarta dilanda angin kencang sebagai dampak dari badai atau siklon tropis Vince yang terjadi di Australia. Angin kencang yang diperkirakan masih berlangsung hingga tiga hari ke depan tersebut sempat merobohkan rumah, pohon, dan infrastruktur umum seperti menara stasiun televisi serta papan iklan.

Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta Tonny Agus Wijaya, kecepatan angin kencang di wilayah daratan bisa mencapai 20 kilometer per jam, dari yang normalnya hanya 10 kilometer per jam. Sementara kecepatan angin di wilayah perairan laut selatan DIY bisa mencapai 30 kilometer per jam dengan ketinggian ombak lebih dari 3 meter.

Pada Minggu (16/1/2011) angin kencang yang terjadi di wilayah Gunung Kidul merobohkan salah satu menara stasiun televisi swasta di Desa Ngoro-oro, Patuk, Gunung Kidul. Warga sekitar mengaku waswas karena di desa tersebut masih terpancang 15 menara pemancar stasiun televisi lainnya. Menara yang roboh merusak sebagian bangunan masjid di Balai Desa Ngoro-oro.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat, dan Penanggulangan Bencana Gunung Kidul Kasiyo mengatakan bahwa angin kencang juga merobohkan sebuah rumah di Desa Tancep, Ngawen. Beberapa pohon ambruk sehingga menghalangi arus lalu lintas, seperti di Desa Cangkring, Paliyan. "Seluruh wilayah Gunung Kidul berpotensi terkena angin kencang," lanjut Kasiyo.

Dampak dari gangguan cuaca regional berupa badai atau siklon tropis Vince yang terjadi di Samudra Hindia ini dirasakan merata di semua wilayah DIY. Selain terjadi peningkatan kecepatan angin, badai Vince juga berdampak pada berkurangnya curah hujan. Uap air dan awan di DIY tertarik ke Samudra Hindia yang bertekanan udara rendah sehingga hujan menghilang.

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...