Skip to main content

Warga Lereng Merapi Minta Pemerintah Ganti Kambing

SLEMAN (KRjogja.com) - Warga di lereng Gunung Merapi yang menjadi korban erupsi menagih janji pemerintah untuk mengganti hewan ternak selain sapi seperti ayam dan kambing.

Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto menjelaskan, dalam pertemuan warga lereng Merapi dengan Menteri Pertanian Suswono beberapa waktu lalu, pemerintah berjanji akan mengganti kambing dan ayam yang mati.? "Dulu sudah dijanjikan begitu. Namun, sampai sekarang tidak ada verifikasi," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/12).

Heri mengaku, sebagian besar warganya yang memiliki kambing dan ayam kaum janda. Sehingga sehingga sangat dibutuhkan. Untuk jumlahnya, ayam mencapai ribuan dan kambing 500 ekor.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman Suwandi Aziz mengaku belum mendapat surat resmi untuk mendata kambing dan ayam yang mati.

"Tanpa ada surat resmi dari Menteri Pertanian, atau Provinsi dan Pemda, maka kami tidak berani melakukan pendataan. Karena, ini kan ujung-ujungnya duit," jelasnya.

Kendati demikian, Suwandi memastikan jika pemerintah tetap akan memberikan bantuan. Hanya saja, aplikasinya tidak dalam waktu dekat ini.

"Mungkin tahun depan. Kalau sekarang pos anggaran sudah tidak memungkinkan. Apakah nanti sumber dana dari pusat, propinsi atau daerah, kami juga belum tahu," tandas Aziz. (Dhi)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...