Skip to main content

UGM Beri Penghargaan Kepala BNPB dan Mbah Rono


REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA—Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Ma’arif, mendapatkan penghargaan kehormatan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Penghargaan diberikan lantaran Syamsul dinilai berhasil mengaplikasikan manajemen bencana saat menangani bencana erupsi Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Rektor UGM, Soedjarwadi, mengatakan, keputusan memberi penghargaan kehormatan kepada Syamsul dilakukan secara mufakat dengan suara bulat. “Tanpa voting,” kata Soedjarwadi, Senin (20/12).

Penghargaan serupa juga diberikan kepada ahli geologi dan mitigasi bencana kegunungapian yang juga Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono. Syamsul dianugerahi penghargaan Nusa Reksa Pratama, sedangkan Surono dianugerahi penghargaan Parwata Reksa Utama.

Penyerahan penghargaan secara simbolis sudah dilakukan pada malam peringatan Dies Natalis ke-61 UGM di Yogyakarta, Sabtu (18/12).
“Keduanya telah memberikan nilai-nilai kemanusiaan dan kemanfaatan yang tinggi serta dirasakan langsung masyarakat korban erupsi Merapi,” tegas Soedjarwadi.

Terpisah, Syamsul Ma'arif mengaku gembira bercampur kaget terkait penghargaan yang diberikan UGM. “Ini surprise,” ucap Syamsul singkat.

Menurut Syamsul, penghargaan setinggi-tingginya patut diberikan kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam keseluruhan proses penanganan bencana Merapi.

Red: Stevy Maradona
Rep: EH Ismail

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...