YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Seniman DI Yogyakarta mempertontonkan pertunjukan budaya sebagai bagian dari keistimewaan DIY. Tanpa orasi politik, para seniman dari beragam bidang seni unjuk kebolehan di hadapan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X. Keistimewaan Yogyakarta tidak memulu hanya aspek politik, tetapi juga merambah ke aspek lain seperti budaya.
Kamis (15/12/2010), puluhan seniman yang terdiri dari seniman tari, seni rupa, ketoprak, wayang, hingga teater tampil di Taman Budaya Yogyakarta. Seniman dari beberapa daerah seperti Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur juga turut memeriahkan suasana pementasan. "Keistimewaan Jogja tidak hanya aspek politik, tapi juga peradaban dan budaya," kata Sultan.
Menurut Sultan, Yogyakarta menjadi salah satu benteng kearifan lokal di Indonesia. "Yogyakarta menjadi tempat terjadinya dialog budaya, transformasi budaya, dan akulturasi budaya antaretnis yang dibangun oleh leluhur dari sejak sebelum kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kearifan lokal itu menjadi kekuatan bangsa," tambahnya.
Perupa Ong Hari Wahyu yang menjadi panitia pentas seni bertajuk Jogja Istimewa untuk Indonesia mengatakan, para seniman DIY ingin menunjukkan kekayaaan pluralisme dan multikulturalisme Yogyakarta. Melalui karya seni, seniman menyatakan bahwa Yogyakarta ter buka bagi keragaman budaya. Keterbukaan budaya DIY ini merupakan salah satu ciri khas keistimewaan Yogyakarta.
Kamis (15/12/2010), puluhan seniman yang terdiri dari seniman tari, seni rupa, ketoprak, wayang, hingga teater tampil di Taman Budaya Yogyakarta. Seniman dari beberapa daerah seperti Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur juga turut memeriahkan suasana pementasan. "Keistimewaan Jogja tidak hanya aspek politik, tapi juga peradaban dan budaya," kata Sultan.
Menurut Sultan, Yogyakarta menjadi salah satu benteng kearifan lokal di Indonesia. "Yogyakarta menjadi tempat terjadinya dialog budaya, transformasi budaya, dan akulturasi budaya antaretnis yang dibangun oleh leluhur dari sejak sebelum kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kearifan lokal itu menjadi kekuatan bangsa," tambahnya.
Perupa Ong Hari Wahyu yang menjadi panitia pentas seni bertajuk Jogja Istimewa untuk Indonesia mengatakan, para seniman DIY ingin menunjukkan kekayaaan pluralisme dan multikulturalisme Yogyakarta. Melalui karya seni, seniman menyatakan bahwa Yogyakarta ter buka bagi keragaman budaya. Keterbukaan budaya DIY ini merupakan salah satu ciri khas keistimewaan Yogyakarta.
Comments
Post a Comment