Skip to main content

Mudik Natal 2.000 Penumpang Per Hari


GUNUNGKIDUL: Arus mudik angkutan Natal sejak tiga hari lalu mengalami peningkatan. Sebanyak 40 armada angkutan kota antar provinsi (AKAP) per hari membawa pemudik dari kota perantauan Jabodetabek. Rata-rata, 2.000 pemudik singgah ke Gunungkidul sejak Kamis (23/12) lalu.


Ketua Paguyuban Bis Malam (Bisma) Gunungkidul, Budi Rahman mengatakan, belum ada penambahan armada dari masing-masing perusahaan otobus untuk melayani angkutan mudik Natal tahun ini meskipun peningkatan penumpang cukup terasa.

“Kenaikan penumpang arus balik sekitar 20 persen dari hari biasa. Diprediksi ada sekitar 2.000 per hari pemudik Natal tahun ini hingga hari kemarin (Jumat),” kata Budi Rahman kepada Harian Jogja, Sabtu (25/12).

Jumlah armada yang diterjunkan beberapa PO tercatat tidak lebih dari 40 per hari sehinga penambahan armada belum dipandang perlu. PO masih menggunakan armada reguler dengan volume penumpang mengalami peningkatan. “Kedatangan seluruh bus ke Gunungkidul penumpangnya penuh sekitar 2.000 per hari,” terang Budi.

Sementara itu arus balik natal akan terlihat mulai Minggu (26/12). Diprediksi arus balik puncaknya terjadi pada 2 Januari 2011 mendasar dari jumlah pesanan tiket penumpang arus balik dibeberapa agen di Terminal Wonosari.(Harian Jogja/Endro Guntoro)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...