Skip to main content

Libur Natal, Adi Sutjipto Buka Posko

HARIAN JOGJA: Jelang Natal dan Tahun Baru, Bandara Adisutjipto akan membuka posko pelayanan penumpang pada 22 Desember 2010 hingga 4 Januari 2011.

“Seperti sebelumnya, posko tersebut untuk memberikan informasi yang dibutuhkan para penumpang,” terang Asisten Manager SIM, Tapor dan Humas PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Isye Yuviana.

Isye mengaku pihak Angkasa Pura I sudah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur Natal dan tahun baru, baik dari segi pelayanan maupun pengamannnya nanti.

Hingga saat ini, jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto masih normal mencapai 9.000 orang baik penumpang di kedatangan maupun keberangkatan. Jumlah penumpang baik yang datang maupun pergi tiap akhir pekan memang berkisar 4.200-4.500 penumpang dengan 76 penerbangan.

"Sampai hari ini penerbangan masih berjalan normal dan mulai berangsur membaik pasca operasionalnya ditutup beberapa waktu lalu karena erupsi Merapi. Terlebih dengan kembalinya jam operasional bandara hingga pukul 21.00 WIB," ungkapnya.

Isye mengatakan untuk akhir pekan yang bersamaan dengan libur sekolah dan libur Natal belum bisa dipastikan lonjakan penumpang mengingat hingga saat ini belum ada maskapai yang mengajukan penambahan jam terbang.

"Kami berharap penumpang bisa naik di angka 11.000 hingga 14.000 penumpang seperti libur Natal tahun lalu," ujarnya.

Saat ini maskapai yang beroperasi berjumlah sembilan maskapai yaitu, Garuda Indonesia, Mandala, Lion, Batavia, Sriwijaya, Wings, Air Asia, Merpati dan Express Air. Maskapai tesebut telah beroprasi maksimal sesuai dengan jam terbangnya setiap hari.

Isye menambahkan tujuan keberangkatan dan kedatangan masih didominasi rute Jakarta 50%, sisanya rute Bali dan Balikpapan. Diprediksikan puncak arus kepadatan penerbangan terjadi pada 23 Desember 2010 dan kepadatan arus balik pada 31 Desember 2010-2 Januari 2011 nanti.(Harian Jogja/Intaningrum)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...