Skip to main content

Pemerintah Hitung Ulang Anggaran Penggantian Ternak

Harian Jogja | SLEMAN: Pemerintah segera melakukan penghitungan ulang anggaran penanganan ternak korban Merapi. Potensi penambahan anggaran teridentifikasi sebesar Rp61 miliar. Sebelumnya alokasi khusus ternak sebesar Rp100 miliar, juga sudah mendapat persetujuan DPR RI.

Penambahan tersebut dilakukan sebagai antisipasi makin bertambahkan jumlah ternak yang mati serta pembelian ternak dari masyarakat korban Merapi.

Total ternak yang terdata di empat Kabupaten sebanyak 61.884 ekor, padahal yang baru teridentifikasi sebanyak 6.787 yang ditempatkan di 167 barak ternak.

"Artinya masih ada 55.097 yang belum diketahui. Realokasi anggaran sedang dibicarakan, pemerintah sedang melakukan penyisiran anggaran tersebut," ujar Menteri Pertanian, Suswono, di sela-sela kunjungannya ke barak ternak di Desa Tlogoadi, Mlati, Sabtu (13/11).

Pemerintah sebelumnya telah menetapkan harga penggantian ternak sapi, anak sapi (pedet) Rp4 juta, dara Rp7 juta, bunting Rp9 juta dan sapi perah dihargai Rp10 juta. Khusus sapi jantan harga ditetapkan per kilo Rp22.000.

Meski begitu, Suswono tetap menyarankan peternak tidak tergesa-gesa menjual ternaknya, jika memang beternak adalah mata pencaharian utama.

Ia menjamin pemerintah akan memasok pakan dan air bersih ke setiap barak ternak yang ada. Dananya akan diambil dari alokasi anggaran Rp100 miliar yang sudah disetujui.(Harian Jogja/Galih Kurniawan)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...