Skip to main content

Malam Ini Asap Merapi Condong ke Barat

Terpantau melalui CCTV di kawasan Deles, ada sinar api di Puncak Merapi.
VIVAnews - Kondisi Merapi hingga Kamis malam, 11 November 2010, masih terlihat adanya asap setinggi 800 meter yang arahnya condong ke barat.

Pada pukul 18.15 hingga 22.15 WIB, tampak sinar api di puncak Merapi yang terpantau melalui CCTV di kawasan Deles, yang jaraknya 4 kilometer dari timur Merapi.

"Dapat teramati dari Selo dan Ketep, tampak asap dengan tinggi 800 meter condong ke barat," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Penangangan Bencana dan Sosial Andi Arief, berdasarkan komunikasi dengan Surono, Kamis malam, 11 November 2010.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, juga memastikan kondisi Merapi pada Kamis malam ini hingga pukul 22.15 WIB, tidak ada awan panas yang muncul, dan terdapat tiga kali guguran yang tidak teramati secara visual yang hanya dapat terpantau secara instrumental.

Meski terlihat asap setinggi 800 meter terlihat, tapi tidak terekam gempa vulkanik. Hanya saja tremor secara terus-menerus masih terjadi.

Hingga pukul 15.30 WIB, jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Merapi sudah mencapai 205 orang. Jumlah itu termasuk korban pada erupsi pertama pada Selasa 26 Okobober 2010.

Korban meninggal di daerah Jogyakarta mencapai 171 orang, dengan korban luka bakar 149 orang dan non luka bakar 22 orang. Sementara korban meninggal di daerah Jawa Tengah sudah 34 orang, dan korban luka bakar delapan orang dan luka non bakar 26 orang. (umi)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...