Skip to main content

Hewan Kurban Bagi Pengungsi Merapi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat Yogyakarta menyumbangkan hewan kurban mereka kepada para pengungsi korban letusan Gunung Merapi.

"Hingga hari ini ada delapan ekor kambing dan satu ekor sapi yang disumbangkan kepada pengungsi korban letusan Gunung Merapi," kata Ketua Pusat Pengadaan Hewan Qurban Angkatan Muda Muhammadiyah Kotagede Sigit Budiharjo di Yogyakarta, Senin (15/11/2010).

Ia mengatakan delapan ekor kambing tersebut merupakan sumbangan warga masyarakat sedangkan seekor sapi merupakan sumbangan salah satu partai politik.

"Mungkin mereka menganggap saat ini para pengungsi merupakan pihak yang paling membutuhkan bantuan. Terlebih lagi juga ada seruan dari pemerintah untuk memberikan kurban kepada para pengungsi yang tertimpa bencana alam," katanya.

Menurut dia pihaknya juga menyediakan layanan antar hewan kurban yang didedikasikan kepada para pengungsi Merapi di seluruh DIY.

"Untuk layanan antar keluar Kota Yogyakarta dikenakan biaya Rp 50.000. Antaran dapat berupa hewan yang masih hidup maupun sudah dalam bentuk daging bersih," katanya.

Sigit mengatakan rentang harga domba yang dijualnya berkisar antara Rp 475 ribu hingga Rp 2,1 juta per ekor, sedangkan sapi dijual seharga antara Rp 7,7 juta hingga Rp 9,6 juta.

"Saat ini kami telah menjual sekitar 300 ekor domba dan 23 ekor sapi. Untuk tahun ini minat masyarakat untuk sapi meningkat dibandingkan tahun lalu," katanya.

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...