Skip to main content

Baru 3 Maskapai Beroperasi di Adi Sutjipto

Masyarakat masih menunggu kepastian kapan bandara beroperasi secara normal.
VIVAnews - Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, sudah mulai beroperasi, setelah hampir tiga pekan ditutup. Namun, baru sedikit maskapai penerbangan yang beroperasi di Adi Sutjipto ini.

"Resmi dibuka kemarin siang, tapi tidak serta merta bisa beroperasi," kata General Manager Bandara Adisutjipto, Agus Adrianto, ketika dihubungi VIVAnews, Minggu 21 November 2010.

Untuk hari ini, kata Agus, baru tiga maskapai yang secara resmi beroperasi di Adi sutjipto. "Ini sudah datang dan berangkat Garuda dari Denpasar dan sudah kembali ke Denpasar," kata Agus.

Selain Garuda, maskapai penerbangan AirAsia juga sudah beroperasi di Adi Sutjipto. Untuk AirAsia, lanjut Agus, tujuan Jakarta-Jogjakarta-Singapura.

Agus menambahkan, rencananya maskapai Sriwijaya juga mulai beroperasi. "Rencananya siang ini, tujuan Jakarta-Jogjakarta-Kualalumpur," ucapnya.

Untuk penumpang sendiri, Agus menjelaskan, belum menunjukkan peningkatan. Pasalnya baru tiga maskapai yang beroperasi. "Biasanya kan sepuluh, ini baru tiga," kata Agus. Menurut Agus, masyarakat masih menunggu kepastian kapan bandara beroperasi secara normal.

Seperti yang diketahui, bandara Adi Sutjipto ditutup sejak 5 November 2010. Penutupan tersebut dilakukan lantaran meningkatnya aktivitas Gunung Merapi.

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...