Skip to main content

Selasa, Kloter 44 Kota Yogya Terbang ke Madinah

YOGYA (KRjogja.com) - Sebanyak 386 jamaah haji kota Yogya Kloter 44 SOC, Minggu (24/10) diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan Boyolali dan akan berangkat ke Madinah pada Selasa (26/10).

Sebelum berangkat para jamaah berkumpul di sekitar Masjid Diponegoro Kompleks Balaikota Yogyakarta diantar sanak saudara dan kerabat yang melepas, sembari diguyur hujan ringan. Beberapa dari mereka nampak tak kuasa menahan haru, dan terlihat menangis.

Kepala Kantor Depag Kota Yogyakarta, Nurudin mengungkapkan, pemberangkatan jemaah calon haji 2010 kota Yogyakarta terbagi menjadi dua kloter. Kloter pertama (Kloter 44 SOC) berangkat pada hari ini. Sementara, Kloter Kedua (Kloter 50 SOC) akan berangkat pada tanggal 27 Oktober 2010.

“Jamaah calon haji yang tertua berumur 80 tahun, R.M Notopurbo dari Ngampilan dan jamaah calon haji termuda Soraya Ayu Apsari berumur 20 tahun,” terangnya.

Menurut Nurudin rombongan akan tiba di Asrama Haji Donohudan sore nanti, dan akan berangkat langsung ke Madinah, lusa, menempuh perjalanan udara sekitar 14 jam. Sementara, kloter selanjutnya, yang berjumlah 144 orang, menurutnya akan mendarat langsung di Mekkah.

"Hingga ini, tidak ada yang batal lagi, jumlah total tetap 482 orang. Untuk kloter pertama akan pulang tanggal 5 Desember, sedangkan kloter kedua akan kembali pada 7 Desember 2010,” imbuhnya. (Den)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...