Skip to main content

'Energi Merapi lebih besar dibanding 2006'

HARIAN JOGJA: Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono menyebutkan saat ini energi Merapi dilihat dari gejala awalnya, lebih besar dibandingkan peristiwa erupsi pada 2006. Warga diminta lebih waspada.

Surono menyebutkan penaikan status dari siaga menjadi awas yang dilakukan pukul 06.00 WIB diambil setelah dilakukan kajian dan analisis terhadap aktivitas kegempaan dan deformasi (penggembungan tubuh gunung) yang mencapai 42 ce per hari.

Adapun pengukuran deformasi, menurut Surono, naik hampir 4 kali lipat hingga 21 oktober 2010 dari 10,5 cm per hari menjadi 42 cm per hari, terukur pada 24 oktober.

Surono menambahkan dari energi kegempaan yang terjadi sampai sekarang dibandingkan peristiwa erupsi Merapi 2006. "Gejala awalnya memiliki energi yang lebih besar," ujarnya.

Lebih lanjut Surono menjelaskan jika pada 2006 indikator yang digunakan yaitu adanya titik api diam pada saat status siaga terlihat adanya kubah lava, saat ini pemantauan tersebut belum terdeteksi sehingga warga perlu lebih waspada.

Sementara itu Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandrio menambahkan kawasan yang terancam yaitu Cangkringan, Glagah, Kepuhharjo, Glagahharjo, Turi, Girikerto, dan Wonokerto.

"Pengungsian diserahkan sepenuhnya pada kekuatan Pemda Sleman bagaimana mobilitasnya diatur sebaik-baiknya karena ancaman riil belum ada," tambahnya.(Harian Jogja/Mustaqim Fikri AR)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bacok Satpam, Perampok Gondol Rp 40 Juta

BANTUL – Empat perampok bersenjata tajam, Selasa (4/9) sekitar pukul 02.00 WIB, menyatroni PT Dos Ni Roha,Jalan Parangtritis Km 4, Sewon. Kawanan ini berhasil menggondol uang tunai Rp40 juta dan sejumlah barang dari perusahaan farmasi tersebut setelah membacok dan menyekap dua satpam yang berjaga. Kedua satpam, Joko Kuncoro, 51,warga Piyungan, Bantul dan Joni Prabowo,32 warga Umbuharjo, Yogyakarta mengalami sejumlah luka. Joni mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan tangan kanannya akibat terkena bacokan kawanan perampok tersebut. “Tiba-tiba saya diserang dari belakang.Pelaku yang lain juga menyerang Joni yang sedang tertidur. Joni luka terkena bacokkan,”kata Joko kemarin. Kapolsek Sewon, Kompol Fajar Pamudji mengatakan kawanan perampok itu masuk ke dalam lingkungan perusahaan dengan cara memanjat tembok samping. Setelah berhasil masuk, mereka langsung melumpuhkan dua satpam yang bertugas. Kedua satpam itu kemudian diikat dan dibungkam mulutnya menggunakan lakban. “Akib...