Skip to main content

BNPB Imbau Warga Lereng Merapi Tinggal di Pengungsian Selama Sebulan

DetikNews | Kondisi Gunung Merapi dinilai masih fluktuatif alias tidak menentu. Demi keamanan, warga disarankan tinggal sementara di pengungsian selama sebulan.

Kepala BNPB Jateng, P. Djarot Nugroho mengatakan, setelah berkoordinasi dengan berbagai kalangan, pihaknya menyarankan pengungsi tak kembali ke rumah dulu. Paling tidak selama sebulan ke depan.

"Rekomendasi itu efektif mulai 26 Oktober hingga 24 Nopember mendatang," katanya melalui ponselnya, Sabtu (30/10/2010).

Djarot menambahkan, menilik aktivitas Merapi akhir-akhir ini, pihaknya tak berani berspekulasi. Letusan yang terjadi dini hari tadi bisa terjadi sewaktu-waktu. Jika tidak siap, dikhawatirkan hal-hal yang tak diinginkan terjadi.

Djarot yang saat dihubungi tengah rapat di Magelang menambahkan, rekomendasi itu tentu tidak kaku. Warga diizinkan pulang ke rumah, tapi disarankan harus cepat kembali ke pengungsian. "Ini demi keamanan," katanya.

BNPB akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar rekomendasi itu bisa dijalankan. Satgas BNPB dan relawan disiapkan. Mereka fokus untuk menangani warga di lereng Merapi.

Menurut catatan BNPB, jumlah pengungsi di Jateng mencapai 39 ribu. Terbanyak di Magelang dengan 35 ribu pengungsi. Disusul Klaten (5 ribu), dan Boyolali (3 ribu).

"Sejauh ini, para pengungsi bisa diajak koordinasi," ungkap Djarot sambil izin menutup telepon karena harus meneruskan rapat dengan Sekda Jateng, Hadi Prabowo, dan jajaran terkait.

(djo/djo)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bacok Satpam, Perampok Gondol Rp 40 Juta

BANTUL – Empat perampok bersenjata tajam, Selasa (4/9) sekitar pukul 02.00 WIB, menyatroni PT Dos Ni Roha,Jalan Parangtritis Km 4, Sewon. Kawanan ini berhasil menggondol uang tunai Rp40 juta dan sejumlah barang dari perusahaan farmasi tersebut setelah membacok dan menyekap dua satpam yang berjaga. Kedua satpam, Joko Kuncoro, 51,warga Piyungan, Bantul dan Joni Prabowo,32 warga Umbuharjo, Yogyakarta mengalami sejumlah luka. Joni mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan tangan kanannya akibat terkena bacokan kawanan perampok tersebut. “Tiba-tiba saya diserang dari belakang.Pelaku yang lain juga menyerang Joni yang sedang tertidur. Joni luka terkena bacokkan,”kata Joko kemarin. Kapolsek Sewon, Kompol Fajar Pamudji mengatakan kawanan perampok itu masuk ke dalam lingkungan perusahaan dengan cara memanjat tembok samping. Setelah berhasil masuk, mereka langsung melumpuhkan dua satpam yang bertugas. Kedua satpam itu kemudian diikat dan dibungkam mulutnya menggunakan lakban. “Akib...