Skip to main content

Bandara Kulonprogo Siap Dibangun Tahun 2020

YOGYA (KRjogja.com) - Rencana pembangunan bandara internasional di Kulonprogo ditargetkan akan dimulai pada tahun 2020 nanti. Sejauh ini, Pemerintah Propinsi (Pemprop) DIY tengah melakukan konsultasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat guna membicarakan investasi yang masuk terutama karena banyaknya pihak yang menawarkan diri untuk membangun bandara.

Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Ir. Bayudono mengungkapkan, bandara internasional Kulonprogo ini merupakan aset strategis nasional yang tidak boleh sembarangan ditangani oleh pemda saja tetapi juga melibatkan pemerintah pusat.

"Kita harus hati-hati dan harus kita screening benar. Karena itu kami ke BKPM pusat untuk minta saran bagaimana agar bandara bisa ditangani oleh pemerintah pusat. Tetapi jangka waktunya tetap kita targetkan paling lambat tahun 2020 mulai dibangun. Tetapi dalam masa itu jika memungkinkan untuk dilakukan pembangunan lebih awal maka akan lebih baik," ujarnya di Yogyakarta, Kamis (14/10).

Pihaknya mengaku berharap, bandara yang ada di wilayah DIY ini nantinya bisa dijadikan sebagai pusat untuk akses dari Yogyakarta kemana saja. Selama masa tunggu hingga 2020 nanti, pihaknya mengaku tengah melakukan penyempurnaan bandara Adisutjipto untuk ditambahkan berbagai fasilitas.

"Sekarang penyempurnaan bandara adisutjipto tetap kita lanjutkan, tapi pengembangan ini kita batasi sampai 5 juta penumpang per-tahun saja. Termasuk tetap kita tingkatkan keamanan seperti landasan diperpanjang, lalu lintas keluar masuk ke landasan kita buatkan taxi way di sebelah timur dan lainnya. Target penyempurnaan ini akan selesai pada 2012 nanti," tuturnya. (Ran)

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj