Skip to main content

Ada Sungai Bawah Tanah di Kulon Progo?

KULON PROGO, KOMPAS.com — Taruna Siaga Bencana (Tagana) Girimulyo Kabupaten Kulon Progo, DIY, siaga 24 jam di lokasi tanah ambles di pedukuhan Sabrang Lor, Desa Purwosari, Girimulyo, karena pergerakan tanah makin melebar mencapai radius 25 meter.

Tagana Kecamatan Girimulyo, Sumarjo, Selasa (12/10/2010) mengatakan, retakan tanah di sekitar rumah seorang warga semakin lebar dan banyak ditemukan retakan baru sehingga mengkhawatirkan.

"Kami siaga 24 jam dengan dua shift masing-masing tiga orang. Jadi, kalau sewaktu-waktu terjadi pergerakan tanah, tanah ambles, dan yang lain dapat segera ditangani," kata Sumarjo di Girimulyo.

Setiap jam, tanah di Sabrang Lor terus mengalami penurunan satu milimeter dan pergerakan. Tanah sewaktu-waktu dapat ambrol.

"Dari pengukuran selalu dilakukan retakan yang tadinya 2,6 sentimeter kini sudah melebar menjadi 3 sentimeter, sedangkan tanah vertikal dari tadinya berukuran 0,5 sentimeter menjadi 1,5 sentimeter," katanya.

Sebelumnya, hasil penelitian sementara oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menunjukkan, fenomena tanah ambles tersebut disebabkan oleh pergeseran lapisan bawah tanah sehingga menyebabkan lapisan tanah di atasnya turun.

Hasil dugaan sementara BPPTK Yogyakarta juga menunjukkan adanya kemungkinan adanya gua atau sungai bawah tanah, tapi semua belum bisa disimpulkan secara pasti karena masih terus dikaji.

Selain itu, kondisi lingkungan di sebagian besar Dusun Sabrang Kidul merupakan batu kapur sehingga ada kemungkinan bahwa lapisan bawah itu adalah batu kapur yang mudah mengalami pelapukan dan bisa menyebabkan lapisan tanah di atasnya turun.

Sementara itu, Kepala Bidang Geologi dan Energi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulon Progo Heri Purnomo belum dapat menyimpulkan fenomena tanah ambles tersebut. Namun, instansinya terus melakukan pemantauan di lokasi kejadian.

"Kami hanya bersifat pemantauan dan pengawasan di lapangan, belum sampai tahap penelitian," katanya.

Kondisi tanah setidaknya masih bisa ditempati atau masih layak huni. Namun, hal itu harus diwaspadai karena rekahan mungkin bisa semakin melebar.

Editor: Benny N Joewono | Sumber : ANT


Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...