Skip to main content

Penukaran Uang BI Yogyakarta Selama Lebaran Capai Rp 93,9 Miliar

YOGYA (KRjogja.com) - Bank Indonesia Yogyakarta mencatat jumlah penukaran uang selama lebaran pada 2 Agustus hingga 8 September 2010 di Kantor BI (KBI) Yogyakarta mencapai total Rp 93,9 miliar atau lebih kecil dari tahun lalu yang mencapai Rp 140 miliar. Sedangkan jumlah penarikan oleh perbankan mencapai Rp 1,567 triliun.

Kepala Seksi Operasional Kas Bank Indonesia Yogyakarta I Nyoman Darma S mengatakan, bahwa penurunan jumlah penukaran tahun ini disebabkan karena masyarakat sudah terpenuhi kebutuhan penukaran uangnya oleh perbankan. Masyarakat diberi kemudahan menukar uang di sejumlah bank umum dan BPR yang sudah bekerja sama dengan BI Yogyakarta sehingga konsentrasi penukaran tidak hanya di BI Yogyakarta.

"Memang ada penurunan penukaran sebesar 33,5 persen dari tahun lalu. Tapi untuk penarikan uang oleh perbankan meningkat sebanyak 25 persen atau Rp 300 miliar dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp 1,2 triliun," ujarnya di kantornya KBI Yogyakarta, Jumat (17/9).

Nyoman mengatakan dari sekian pecahan uang yang ditukar masyarakat lebih banyak menukar uang dengan pecahan Rp 10.000 yang mencapai total nilai Rp 35,9 miliar. Kemudian disusul oleh pecahan Rp 5.000 senilai Rp 20,1 miliar, pecahan Rp 20.000 sebanyak Rp 15,9 miliar, Rp 2000 sebesar Rp 11,8 miliar, pecahan Rp 1000 kertas sebanyak Rp 1,8 miliar, dan pecahan Rp 1000 logam sebanyak Rp 1 miliar.

Sedangkan untuk penarikan oleh perbankan didominasi oleh pecahan Rp 100.000 sebanyak Rp 912,5 miliar, lalu Rp 50.000 senilai Rp 545 miliar, Rp 20.000 sebanyak Rp 46,3 miliar, Rp 10.000 sebesar Rp 31,9 miliar, Rp 5000 sebanyak Rp 20,2 miliar, Rp 2000 sebanyak Rp 10,1 miliar, Rp 1000 kertas sebanyak Rp 1,2 miliar, dan pecahan
Rp 1000 logam sebanyak Rp 335 juta.

"Masyarakat lebih banyak menukar uang puluhan ribu karena uangnya yang memiliki desain baru yang baru saja diluncurkan. Sedangkan perbankan lebih banyak menarik pecahan ratusan ribu karena kebanyakan untuk persiapan dana di ATM," paparnya.

Ia menambahkan, dari sekian hari dibuka layanan penukaran uang, jumlah penukaran uang terbesar terjadi pada tanggal 31 Agustus atau H-10 lebaran yang mencapai transaksi sebesar Rp 6,4 miliar. Rata-rata penukaran sendiri tiap harinya mencapai Rp 4,5 miliar.

"Sedangkan untuk penarikan terbanyak terjadi pada 6 September atau dua hari sebelum layanan penarikan ditutup tanggal 8 September yang mencapai transaksi sebanyak Rp 324 miliar," katanya.

Lebih lanjut Nyoman mengatakan bahwa untuk arus balik sendiri atau uang yang disetorkan kembali ke BIY karena berlebih atau terjadi likuiditas hingga Kamis (16/9) lalu mencapai Rp 600 miliar.

"Dari total yang kami keluarkan sebanyak Rp 1,5 triliun, jumlah tersebut bisa lebih atau kurang kembali masuk ke BI karena pada dasarnya perbankan bisa memutar kembali uang tersebut," pungkasnya. (Fir)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...