Skip to main content

Pasca Angin Ribut, Yogyakarta Bersih-Bersih

YOGYA (KRjogjacom) - Kondisi Kota Yogyakarta pasca angin ribut yang menerjang wilayah ini, Kamis (25/9), kini berangsur-angsur mulai normal. Beberapa beberapa pohon, baliho, maupun tiang lisrik yang tumbang di kota ini telah dengan bergotong-royong telah dibersihkan Jajaran Kodim 0734 Yogyakarta, Kepolisian, Pemkot Yogyakarta dan warga sekitar.

Hingga pagi ini, Minggu (26/9), pembersihan sisi-sisa kejadian angin ribut masih terus dilakukan, hal ini dilakukan agar jalanan kota ini bisa dilalui masyarakat untuk beraktifitas. Selain itu, pohon-pohon yang cukup besar dan rentan tumbang, satu persatu mulai dipangkas dan ditebang.

Komandan Kodim (Dandim) 0734 Yogyakarta, Letkol Inf Arudji Anwar mengintrsuksikan prajuritnya untuk bekerja sama dengan petugas terkait membersihkan beberapa ruas jalan yang sempat terkena bencana angir ribut kemarin. Ditegaskannya, jajarannya selalu siap untuk memberikan dukungan personil jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Kami selalu siap memberikan bantuan kepada masyarakat. Sejak kemarin pasca angin ribut, beberapa titik yang terkena dampak paling parah telah kami bersihkan sehingga tidak mengganggu aktifitas warga,” kata Arudji Anwar.

Sementara itu, Kepala Kantor Penanggulangan Kebakaran, Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta Sudarsono menjelaskan, saat ini petugas dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta masih membersihkan sisa-sisa pepohonan yang tumbang, maupun beberapa fasilitas lain. Di Kota Yogyakarta, angin ribut telah membuat kerusakan di beberapa kecamatan, diantaranya Umbuharjo, Danurejan, Gondokusuman, Gedongtengen, Jetis, Mantrijeron, Gondomanan, Mergangsan dan Kotagede.

"Kerusakan total masih sukar untuk kita taksir, karena sebagian besar yang rusak adalah pepohonan yang tumbang. Di Umbulharjo misalnya, ada tiga pohon tumbang dan dua jaringan listrik terputus. Sementara di Gondokusuman ada empat baliho dan empat pohon tumbang dimana satu pohon waru di depan wisma PSIM jatuh mengenai satu sepeda motor Vario," terangnya.

Di Alun-Alun Utara Yogyakarta, sambungnya, selain satu tiang listrik tumbang, terdapat juga sebuah pohon beringin yang roboh dan menimpa dua mobil. Kejadian pohon tumbag menurutnya juga terjadi di Museum Tamasiswa (3 pohon), Ndalem Danukusuman Mantrijeron (1 pohon) dan di Jalan Pasar Kembang (2 pohon).

"Kalau fasilitas lain, ada lampu penerangan di Jalan Mataram yang pecah. Kami hingga kini tetap siap siaga, dengan menyiapkan personil kami. Jumlahnya ada 30 orang per hari," imbuhnya. (Den)

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...