Skip to main content

Kemenag DIY Kumpulkan Zakat Rp 3,2 M

YOGYA (KRjogja.com) - Perolehan zakat di Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode Januari-Agustus 2010 yang ditampung di sejumlah badan dan lembaga amil zakat, infak, dan sedekah mencapai Rp3,2 miliar.

Kepala Seksi Bina Lembaga Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) DIY Abdul Madjid mengatakan di Yogyakarta, Selasa, jumlah zakat itu berasal dari lima kabupaten dan kota yakni Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, Sleman, dan Kota Yogyakarta.

Di Kabupaten Bantul terkumpul zakat sebanyak Rp145,23 juta dan telah disalurkan sebanyak Rp107,48 juta, Kulon Progo terkumpul Rp323 juta dan disalurkan Rp311 juta, Gunung Kidul terkumpul Rp254,64 juta dan disalurkan Rp254,6 juta. Sedangkan di Kabupaten Sleman mengumpulkan zakat sebanyak Rp680 juta dan disalurkan sebanyak Rp566,84 juta, dan Kota Yogyakarta mengumpulkan Rp1,71 miliar dan telah disalurkan Rp1,36 miliar.

"Perolehan zakat di Kota Yogyakarta pada Agustus 2010 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya," katanya.

Ia mengatakan, zakat di Kota Yogyakarta pada Agustus 2010 mencapai Rp200 juta, meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya Rp100 juta.

"Peningkatan perolehan zakat itu terkait dengan bulan Ramadhan. Pertengahan Agustus 2010 bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, sehingga warga banyak yang menyalurkan zakat," paparnya.

Menurut dia, penyaluran zakat melalui sejumlah badan dan lembaga amil zakat, infak, dan shadaqah menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap badan dan lembaga tersebut cukup tinggi.

"Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap badan dan lembaga amil zakat, infak, dan shadaqah saat ini cukup tinggi, karena sebagian besar warga menyalurkan zakatnya melalui badan dan lembaga tersebut," tandasnya. (Ant/Tom)

Info :
Alternatif Bayar Zakat di Yogyakarta
Rumah Zakat DIY
http://www.rumahzakat.org/
Jl. Veteran No. 9 Yogyakarta (0274) 377 671

Dompet Dhuafa Yogyakarta
http://ddjogja.org

Artikel Bayar Zakat Tanpa Ijab Kobul Tetap Syah
bisa didapatkan di http://www.bimasislam.depag.go.id

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj