Skip to main content

BBPOM DIY Temukan 700 Kg Mie Berformalin

YOGYA (KRjogja.com) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY berhasil menemukan 700 kg mie basah yang mengandung formalin saat melakukan sidak di Pasar Gamping Sleman, Selasa (7/9). Hasil sidak tersebut menambah jumlah temuan mie basah berformalin yang dalam kurun waktu 2010 ini telah mencapai 1.980 kg.

Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM DIY, Zulaimah mengungkapkan, selama tahun 2010 ini sudah tiga kali BBPOM DIY menemukan mie basah berformalin dalam jumlah besar, yakni 1.300 kg, 380 kg dan yang terakhir 300 kg. Dalam temuan terakhir telah ditangkap sopir produsen mie basah dan akan dilakukan proses penyidikan.

"Sedangkan penemuan mie basah mengandung formalin yang pertama dan kedua di Pasar Gamping dan Umbulharjo sudah selesai diproses di pengadilan. Tetapi kami belum tahu hasilnya. Berdasarkan penyidikan yang kami lakukan seluruh mie basah berformalin yang ditemukan berasal dari Magelang,'' terang Zulaimah di kantornya, Selasa (7/9).

Menurutnya, maraknya peredaran mie basah berformalin tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh sanksi yang tergolong ringan. Sehingga banyak pelaku yang tidak jera. ''Dalam UU tentang Pangan Tahun 1996 Pasal 55 huruf d disebutkan bagi produsen produk yang produknya mengandung bahan berbahaya mendapat ancaman lima tahun penjara atau bayar denda maksimal Rp600 juta. Tetapi pada akhirnya putusan jaksa dan hakim menjadi ringan karena hukumnya maksimal," katanya.

Dijelaskannya, formalin merupakan bahan kimia bernahaya yang tidak seharusnya dikonsumsi oleh manusia karena biasa digunakan sebagai pengawet jenazah. "Bila dikonsumsi, maka tidak akan bisa diekskresikan dan jika terakumulasi dalam jangka panjang maka akan memiliki efek karsinogenik dan menyebabkan penyakit kanker. Dalam jangka pendek bila formalin tersebut terhirup akan menyebabkan sesak nafas dan iritasi mata," jelasnya.

Sementara itu, dari hasil operasi BBPOM DIY di salah satu toko di kota Yogyakarta ditemukan sebanyak 67 item (241 kemasan) produk pangan yang tidak ada ijin edar. Produk pangan tersebut kebanyakan berupa bumbu atau bahan makanan yang merupakan produk impor dari Australia, Jerman dan Perancis. Di sebuah distributor produk impor ditemukan pula 11 item (31 kemasan) minuman tidak memiliki ijin edar. (Ran)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...