Skip to main content

Bandara Adisutjipto Mulai Buka Penerbangan Ekstra

Yogyakarta - Bandara Adisutjipto Yogyakarta mulai H-7 kemarin membuka penerbangan ekstra. Beberapa maskapai internasional dan domestik sudah mengajukan tambahan penerbangan ekstra kepada pengelola PT Angkasa Pura I.

Ekstra flight Air Asia dari Kuala Lumpur - Yogyakarta mulai hari Jumat kemarin (3/9/2010) hingga 9 September. Tiap hari Air Asia menambah satu penerbangan. Sedang Air Asia jalur Jakarta-Yogya menambah dua penerbangan setiap hari mulai tanggal 7-17 September.

"Mulai hari Jum'at sudah ada ekstra flight. Beberapa maskapai yang sudah mengajukan di antaranya Air Asia, Garuda, Lion dan Sriwijaya Air. Tapi kami perkirakan puncaknya mulai tanggal 7 September," kata Manajer Operasional PT Angkasa Pura I Bandara Adisucipto, Halendra YW.

Menurut Halendra, Garuda menambah penerbangan ekstra tujuan Jakarta setiap hari sebanyak 2 kali penerbangan, yakni pada tanggal 10 hingga 15 September. Lion Air menambah dua penerbangan per hari selama 10 hingga 15 September untuk tujuan Jakarta dan Balikpapan. Sedangkan Sriwijaya Air satu penerbangan per hari pada 13 September hingga 17 September tujuan Jakarta.

Halendra mengatakan penerbangan ekstra tidak akan menganggu jadwal penerbangan yang sudah ada. Penerbangan ekstra akan dilakukan pada jam siang hari yang jadwalnya lebih longgar.

"Kalau pagi hari hingga pukul 08.00 memang padat. Demikian pula pada sore hari hingga malam juga padat namun bisa kita tambah satu kali," katanya.

Diperkirakan selama lebaran jumlah penumpang akan meningkat antara 6 ribu - 7 ribu penumpang setiap hari. Sedang pada hari biasa jumlah penumpang berkisar 4.800 - 5.500 orang/hari.

(djo/djo)

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj