Skip to main content

86 Calon Haji Sleman Gagal Berangkat

SLEMAN: Tahun ini, 1.299 orang calon jemaah haji asal Sleman akan diberangkatkan ke Tanah suci pada akhir Oktober mendatang. Sekitar 86 orang dari jumlah tersebut gagal berangkat karena belum melunaskan Ongkos Naik Haji (ONH).

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sleman, Arif Djufandi pemberangkatan akan dilakukan melalui embarkasi Adi Sumarmo Solo, sama seperti pada tahun-tahun lalu.

"Meski belum ada kepastian, diprediksikan pemberangkatan calon haji tersebut akan dilakukan antara 24 hingga 28 Oktober mendatang,” ujar Arif, Senin (20/9), disela-sela acara pembekalan calon jemaah haji di Masjid Agung Sleman.

Menurut dia, DIY akan mendapat jatah kelompok terbang (Kloter) 44 hingga 52. Sementara untuk Sleman, meski masih dalam pembahasan provinsi, sepertinya akan dibagi di kelompok 47, 48, 39, 50 dan 52. Tapi masih dalam pembahasan lebih lanjut.

Terkait jemaah yang gagal berangkat, Arif menjelaskan hal tersebut dikarenakan hingga batas waktu yang telah ditentukan ke-86 orang tersebut belum dapat melunasi ongkos naik haji yang telah ditetapkan. “Ada 86 orang yang gagal berangkat karena tidak dapat melunasi ONH,” ujarnya.

Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sleman terpaksa mengganti calon yang gagal berangkat tersebut dengan calon di daftar tunggu untuk keberangkatan 2011.

Upaya dilakukan agar kuota yang ditetapkan dapat terpenuhi karena saat ini waiting list calon jemaah haji telah mencapai keberangkatan 2015.

"Itu dilakukan agar tidak merubah kuota. Karena daftar tunggu sudah cukup panjang, maka langsung diganti sesuai dengan nomor urut berikutnya. Kita ambil dari daftar keberangkatan 2011,” ucapnya.(Harian Jogja/Theresia Tuty Andayani)



Info Tambahan :
Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), atau ongkos naik haji (ONH) tahun 2010 akhirnya diputuskan sebesar US$3.342 atau setara dengan sekitar Rp30 juta dengan kurs sebesar Rp9052.

Keputusan ini diambil setelah rapat antara Kementerian Agama dengan Komisi VIII DPR RI, hari ini.

Usulan BPIH tahun 1431 H/2010 tersebut terdiri dari biaya penerbangan sesuai dengan jarak embarkasi ke Arab Saudi rata-rata biaya sebesar US$1720, biaya pelayanan umum untuk kerajaan Arab Saudi US$277, biaya pemondokan di Mekah sebesar SR (Saudi Real) 2.850. Biaya pemondokan di Madinah sebesar SR600, living cost sebesar US$405.

Jika dibandingkan dengan BPIH tahun 1430H/2009, maka besaran rata-rata BPIH tahun 1431H/2010 mengalami penurunan sebesar US$80 dari pada tahun 2009 yaitu US$3.422 menjadi US$3.342. Dengan peningkatan pelayanan pemondokan di Mekah yang tahun lalu sebanyak 27 persen berada di Ring I menjadi 63 persen pada tahun 1431H/2010.

Keputusan ini diambil karena ada pengalihan sejumlah komponen yang sebelumnya dibayarkan oleh jamaah dan dialihkan kedalam komponen indirect cost yang pembiayaanya bersumber dari hasil optimalisasi setoran awal BPIH sebesar SR471 dan US$15,10 per jamaah.

Komponen tersebut adalah, sewa hotel transit Jeddah, biaya selisih distribusi pemondokan di Mekah, sewa rumah Cadangan, konsumsi di tempat transit Jedah, konsumsi masa kedatangan dan kepulangan di Bandara, konsumsi selama di Armina, pelayanan bongkar muat barang dan safeguarding.

Sumber : waspada.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj