Skip to main content

UGM Berencana Bebas Kendaraan

RADAR JOGJA- Rektor UGM Sudjarwadi berencana menjadikan UGM kampus bebas kendaraan bermotor. Mahasiswa berpindah tempat menggunakan bis antar fakultas. Rencananya, mulai tahun ajaran 2011/2012, kebijakan baru ini akan disosialisasikan kepada mahasiswa.

Selain bertujuan mengurangi kendaraan bermotor yang ada di wilayah Jogja dan Sleman, kebijakan baru ini juga memiliki tujuan kesehatan. Sudjarwadi mengaku prihatin dengan tingginya angka kegagalan lulusan UGM dalam tes kesehatan.

Gaya hidup mahasiswa saat ini, yang jarang berolahraga dan terbiasa menggunakan kendaraan bermotor untuk bepergian jarak pendek, harus mulai diubah. "Jadi lulusan kita tidak lagi gagal di tes kesehatan karena memiliki banyak penyakit," katanya, Selasa (24/8).

Rencananya, UGM akan bekerjasama dengan transjogja untuk penyediaan bis antar fakultas. "Kalau selama ini, masalahnya adalah ketiadaan angkutan umum yang memadai, kita akan coba usahakan. UGM akan mengajak kerjasama transjogja," paparnya, dalam acara buka bersama wartawan dan UGM.

Sosialisasi akan diberikan kepada mahasiswa baru yang akan masuk ke UGM tahun 2011. "Mereka akan kami minta menandatangani surat persetujuan untuk tidak membawa kendaraan bermotor di kampus," lanjutnya.

Meski hasilnya tidak bisa langsung dinikmati, Sudjarwadi berharap kebiasaan baru ini akan menjadi ciri UGM yang baru. "Efeknya mungkin baru terasa bertahun-tahun setelah ini. Saat mahasiswa-mahasiswa yang membawa kendaraan bermotor lulus. Sehingga yang tersisa adalah mahasiswa-mahasiswa yang tidak menggunakan kendaraan. Jumlah kendaraan akan terkurangi," paparnya.

Salah seorang mahasiswa FEB UGM, Emil Yaditya, berkata kampus bebas kendaraan adalah gagasan bagus. Di banyak negara, berjalan kaki atau menggunakan kendaraan umum sudah menjadi cirri khas mahasiswa.

Meski demikian, Emil berpendapat ide tersebut agak sulit dilaksanakan. "Masalahnya tidak hanya transportasi di dalam kampus, tapi juga di luar kampus. Dari kampus ke rumah kita, misalnya. Kalau angkutan umum yang bagus hanya tersedia di dalam kampus, percuma. Karena kita juga butuh transportasi di luar kampus," terangnya. (luf)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...