Skip to main content

Satu Bulan, Ditemukan 30 Kasus HIV/AIDS di DIY

YOGYA (KRjogja.com) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DIY menilai, kasus HIV/AIDS di propinsi ini cukup mengkhawatirkan. Rata-rata dalam satu bulan ditemukan antara 25 hingga 30 orang dengan HIV/AIDS.

"Kasus HIV/AIDS di Daerah Istimewa Yogyakarta memang cukup memprihatinkan, dimana rata-rata tiap bulan ditemukan 25 hingga 30 kasus orang dengan HIV/AIDS (Odha). Pada akhir 2009 tercatat 899 pengidap HIV/AIDS dan hingga April 2010 telah menjadi 1.183 pengidap," kata Humas KPA DIY, Dian Purnomo, Sabtu (7/8).

Menurut dia, jumlah kasus tersebut terbagi dua, yakni mereka yang terinveksi dan pengidap HIV sebanyak 750 orang dan pengidap AIDS sebanyak 433 orang. "Sampai dengan saat ini telah tercatat Odha yang akhirnya meninggal mencapai 97 orang," ucapnya.

Ia mengatakan, cepatnya perkembangan kasus HIV/AIDS tersebut lebih banyak akibat hubungan seksual tidak aman, seperti berganti-ganti pasangan, homoseksual dan penggunaan jarum suntik untuk narkoba.

"Penggunaan jarum suntik untuk narkoba lainnya sangat tinggi pada 1990, sehingga menjelang 2010 penderita penyakit tersebut semakin tinggi karena masa inkubasi virus HIV berkisar 10 tahunan. Sedangkan pada 2010 penderita HIV/AIDS cenderung disebabkan hubungan seksual yang tidak sehat," paparnya.

Dian mengatakan, pengidap HIV kekebalan tubuh diserang sehingga sel darah putih turun hingga 350 CD4, jika dibawah itu maka sudah dikategorikan AIDS, sedangkan normalnya 500 hingga 1.600. "Sampai saat ini memang belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, namuan melalui terapi yang dilakukan secara rutin minimal memberi waktu tambah bertahan hidup bagi para penderita," ujarnya.

Ia mengatakan, selama ini para penderita HIV/AIDS ada yang terbuka ada pula yang tertutup, sehingga penanganan juga terkendala dari para penderita "Pengobatan bagi odha ini gratis, tetapi memang para penderita banyak yang tertutup sehingga menjadi kendala dalam penanganan, tetapi bagi yang terbuka justru sangat membatu mereka sendiri secara materi maupun psikis," katanya. (Ant/Van)



Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...