Skip to main content

Jelang Lebaran Ruas Jalan di Jogja Diperbaiki


JOGJA: Menjelang lebaran, Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Jogja memperbaiki sejumlah ruas jalan utama yang rusak atau berlubang di kota Jogja, Kamis (26/8). Kerusakan terjadi akibat gerowongnya drainase (saluran air).


Kepala Badan Bina Marga Dinas Kimpraswil Kota Jogja, Toto Suroto, mengatakan perbaikan jalan tersebut dilakukan sebagai persiapan menjelang lebaran serta mengurangi risiko terjadinya kecelakaan menjelang lebaran bagi para pengendara motor di kota Jogja.

"Beberapa jalan di kota banyak yang rusak seperti di jalan Protokol, Lingkar selatan, Cokroaminoto, Diponegoro, Perintis Kemerdekaan, Kusumanegara, Ngeksigondo, serta jalan Taman Siswa,” paparnya saat ditemui Harian Jogja di kantornya, Kamis (26/8).

Menurut dia, rusaknya sejumlah ruas jalan tersebut disebabkan oleh banyaknya mobil yang memiliki berat melebih batas sehingga membuat jalan aspal biasa tidak mampu menerima muatan berlebih yang mengakibatkan rusak atau amblesnya jalan.

"Banyaknya tronton, trailer serta truk besar yang beratnya lebih dari 30 ton akan merusak jalan aspal biasa, yang kelasnya hanya mampu menahan berat 20 ton,” tambahnya.

Toto melanjutkan, untuk mengatasinya memang memerlukan kesadaran dari para pengemudi mobil besar dengan muatan truk berat untuk tidak masuk ke dalam kota, sehingga tidak merusak lingkungan sekitar jalan raya.(Harian Jogja/M Fikri AR)



Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...