Skip to main content

Harga Sembako di Kulonprogo Stabil


KULONPROGO (KRjogja.com) - Harga sejumlah kebutuhan pokok di tingkat pedagang pasar tradisional di Kabupaten Kulonprogo menjelang Lebaran hingga saat ini masih stabil. Bahkan beberapa kebutuhan ada yang cenderung turun.

"Menjelang Lebaran ini harga sejumlah kebutuhan pokok misalnya, beras, gula pasir curah, bawang merah cenderung stabil," kata pedagang di Pasar Wates, Rawi, Sabtu (28/8).

Ia mengatakan harga beras dengan mutu medium Rp6.600 per kilogram tapi untuk harga grosir dengan kemasan isi 25 kilogram hanya Rp150 ribu. Harga bawang merah masih Rp9.000 per kg, kemiri tetap Rp30.000 per kg dan gula pasir curah bertahan pada harga Rp9.600 per kg, dan minyak goreng curah jenis barco tetap Rp10.000 per kg dan minyak goreng jenis sawit tetap Rp9.500 per kg.

"Permintaan komoditas dan kebutuhan tersebut saat ini juga masih stabil dan tidak ada peningkatan yang signifikan. Perkiraan kami, H-9 menjelang Lebaran nanti permintaan akan mulai naik dan harga sejumlah komoditas tersebut bisanya juga ikut naik," katanya.

Ia mengatakan justru bawang putih jenis kating saat ini harganya turun dari Rp23.000 per kilogram menjadi Rp21.000 per kg, bawang putih jenis sincau turun dari Rp20.000 per kg menjadi Rp19.000/kg. Harga telur mengalami penurunan Rp2.000/kg yang biasanya setiap kilogram harga telur mencapai Rp14.000 sekarang hanya Rp12.000.

Sementara penjual daging sapi di Pasar Wates, Murti mengatakan harga daging sapi mengalami kenaikan Rp1.000/kg yang semula Rp64.000/kg menjadi Rp65.000/kg. Pedagang daging ayam di Pasar Wates, Hani mengatakan harga daging ayam mengalami penurunan yang semula Rp25.000/kg menjadi Rp22.000/kg hingga Rp23.000/kg.

"Harga daging ayam berdasarkan pengalaman setiap menjelang Lebaran akan mengalami kenaikan pada H-9 yang akan mencapai Rp27.000 per kilogramnya," katanya. (Ant/Van)


Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...