Skip to main content

Eks Terminal Umbulharjo Berubah Jadi XT Square

YOGYAKARTA(SI) – Pemkot Yogyakarta menyiapkan sebuah nama untuk Pasar Seni dan Kerajinan Yogyakarta (PSKY) yaitu XT Square yang berarti sebuah tempat luas di bekas Terminal Umbulharjo.

”XT itu berasal dari kata eks terminal,” kata Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto kemarin. Menurut dia,apabila PSKY tersebut diberi nama XT Square,maka akan mampu mendongkrak kemajuan dan perkembangan pasar yang memiliki konsep utama ‘what to see,what to eat and what to buy’ (apa yang dilihat, apa yang dimakan dan apa yang dibeli) tersebut. ”Nama tersebut adalah nama dagang untuk PSKY. Sehingga akan terdengar lebih menjual, tidak akan kalah bersaing dengan mal yang sudah ada,”katanya.Herry menyatakan, dia sudah mulai menawarkan kepada daerah-daerah lain untuk dapat mengisi stanstan di pusat perbelanjaan barangbarang seni,kerajinan dan juga makanan tersebut.

Saat ini sedang disiapkan Zona Nusantara dengan kapasitas 20 toko yang akan diperuntukkan bagi sejumlah daerah di Indonesia yang berniat mengisinya dengan barang-barang seni dan kerajinan dari daerah masing-masing. ”Sudah ada dua daerah yang berminat mengisinya, yaitu Palembang dan Banjarmasin,”katanya. Keberadaan Zona Nusantara tersebut, lanjut Herry, akan turut mengembangkan potensi-potensi hasil kerajinan dari setiap daerah di Indonesia mengingat letak Yogyakarta yang sangat strategis. Rencananya XT Square akan mulai beroperasi pada April atau Mei 2011 dan kini tahap pembangunan telah mencapai 50%.”Kini tinggal menyelesaikan pembangunan tahap ketiga, total dana yang digunakan untuk membangun XT Square mencapai Rp36 miliar,”imbuhnya.

Nantinya,XT Square akan dikelola oleh BUMD Aneka Usaha Pengelolaan Aset Daerah yang bersifat komersil. ”Rancangan peraturan daerah mengenai BUMD ini tengah dibahas di DPRD Kota Yogyakarta,” katanya. Terpisah,Pemprov DIY menyatakan siap dijadikan ibukota negara jika dipilih oleh pemerintah pusat. ”Jika pemerintah pusat menghendaki DIY menjadi ibukota negara, maka harus siap.Untuk memilih dan menentukan ibukota negara itu kewenangan pemerintah pusat,”kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X kemarin.

Namun demikian,menurut Sri Sultan,semua provinsi di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi ibukota negara. ”Semua wilayah di tanah air memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan pusat pemerintahan, termasuk DIY,tetapi hal itu tergantung pemerintah pusat, bukan daerah,”katanya. (ant)

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...