Skip to main content

Duh... 348 Perlintasan KA Tidak Dijaga!

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 384 perlintasan kereta api di wilayah kerja PT Kereta Api Daerah Operasional VI Yogyakarta belum dijaga sehingga menimbulkan kerawanan terjadi kecelakaan di lokasi tersebut.

"Semua perlintasan kereta api adalah daerah yang rawan terjadi kecelakaan, namun kerawanan tersebut akan meningkat di perlintasan- perlintasan kereta api yang tidak dijaga dan perlintasan liar," kata Kepala Humas Perseroan Terbatas Kereta Api (PT KA) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta, Eko Budiyanto di Yogyakarta, Jumat (27/8/2010).

Berdasarkan data dari dari PT KA Daop VI, jumlah total perlintasan di wilayah tersebut adalah 502 perlintasan yang terdiri dari 122 perlintasan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan 380 perlintasan di wilayah Jawa Tengah.

Di DIY, dari 122 perlintasan yang ada, sebanyak 39 perlintasan telah dijaga, 62 perlintasan tidak dijaga, empat perlintasan liar atau yang dibuat oleh masyarakat tanpa izin dari Kementerian Perhubungan atau Direktorat Jenderal KA, 12 perlintasan underpass dan enam perlintasan flyover.

Sedang di wilayah Provinsi Jawa Tengah, terdapat 74 perlintasan yang sudah dijaga, 286 perlintasan yang tidak dijaga, lima perlintasan liar, sembilan perlintasan underpass dan enam perlintasan flyover.

"Sehingga baru ada sebanyak 113 perlintasan yang mendapatkan penjagaan di wilayah kerja PT KA Daop VI," katanya.

Eko mengatakan, akan terjadi peningkatan volume perjalanan kereta api saat arus mudik dan balik Lebaran, dari 80 perjalanan setiap hari menjadi sekitar 100 perjalanan kereta api setiap hari.

"Untuk mengantisipasi meningkatnya volume perjalanan kereta api, khususnya di perlintasan-perlintasan yang tidak dijaga tersebut, PT KA akan bekerja sama dengan masyarakat dan juga Dinas Perhubungan setempat," katanya.

Selain itu, lanjut Eko, PT KA akan meningkatkan jumlah petugas piket untuk disiagakan di sejumlah perlintasan kereta api yang belum dijaga tersebut.

"Selama arus mudik dan balik Lebaran, seluruh petugas operasional PT KA tidak boleh cuti sehingga bisa memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat," ujarnya.

Peningkatan arus perjalanan kereta api tersebut disebabkan PT KA akan menjalankan kereta ekstra Lebaran untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang pada saat Lebaran.

Kepala Stasiun Besar Yogyakarta Asdo Artrivianto menyatakan, tiket kereta api untuk arus balik dari Yogyakarta, telah habis dipesan untuk perjalanan hingga H+6 atau 16 September, bahkan perjalanan untuk 17 jingga 19 September telah terjual sekitar 80 persen.

PT KA lanjut dia, telah memiliki 25 agen penjualan tiket untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh tiket sehingga tidak perlu datang ke reservasi kereta di stasiun-stasiun.

Editor: Hertanto Soebijoto | Sumber :antara

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...