Skip to main content

Poltabes Yogyakarta Bentuk Tim Buru Tahanan Kabur

Harian Jogja: Poltabes Yogyakarta membentuk tim gabungan dengan petugas Rumah Tananan Negara Kota Yogyakarta untuk memburu Agus Setiyawan alias Ferdi, 38, terdakwa pelaku pembunuhan yang melarikan diri dari tahanan Minggu (25/7).

“Kami langsung koordinasi dengan instansi terkait baik itu Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kota Yogyakarta maupun Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Yogyakarta untuk menangkap kembali terdakwa,” kata Kasat Reskrim Poltabes Yogyakarta Kompol Saiful Anwar di Jogja, Senin (26/7).

Agus Setiyawan terdakwa pelaku pembunuhan sadis terhadap mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ana Zumaida, 21, di rumah kos putri Kampung Sapen GK I/437 Rt 25 Rw 08 Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta pada Selasa (23/2) diketahui melarikan diri dari Rutan Yogyakarta, Minggu (25/7) sekitar pukul 12.00 WIB.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian baik di Sukabumi maupun Bandung, Jawa Barat untuk mengantisipasi kemungkinan terdakwa melarikan diri di kota asalnya tersebut,” katanya.

Terdakwa yang diduga memiliki kelainan orientasi seks ini melarikan diri dari Rutan Yogyakarta menggunakan kain gordin di ruang poliklinik Rutan Kota Yogyakarta dan kemudian melompat pagar pengaman rutan.

Terdakwa asal Sukabumi, Jawa Barat tersebut, ditangkap di rumah kosnya di Cibangkong Rt 05 Rw 07, Batu Waringin, Bandung pada Jumat (26/2) lalu. Pembunuhan berlatar belakang asmara antara korban dengan terdakwa. Hubungan asmara mereka sudah berjalan selama tujuh bulan.

Pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa (23/2), bermula ketika sekitar pukul 06.00 WIB terdakwa mendatangi rumah kos korban dan kemudian keduanya terlibat percekcokan. Terdakwa kemudian mencekik korban, karena korban menolak ajakannya untuk melakukan hubungan badan.

Saat emosi terdakwa memuncak, korban disumbat mulutnya dengan kain, dan tangan serta kaki korban diikat agar tidak berontak. Terdakwa juga menyetubuhi korban yang dalam keadaan sekarat.

Terdakwa kemudian membawa kabur barang-barang milik korban di antaranya sepeda motor Honda Supra AA-5769-FM, sebuah laptop, telepon genggam serta uang tunai Rp4,8 juta.(Solopos/JIBI/Rif/May)



Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...