Skip to main content

Pesta Kembang Api Tutup Acara Tasyakuran Seabad Muhammadiyah

Yogyakarta - Setelah resmi dibuka oleh Presiden SBY pagi tadi, malam ini Muhammadiyah mengadakan acara tasyakuran sebagai tanda syukur karena dalam perjalanannya organisasi Islam ini telah mencapai umur satu abad. Acara syukuran itu digelar dalam bentuk pentas pagelaran seni.

Sama seperti saat pembukaan pagi tadi, acara ini juga digelar di Stadion Mandala Krida. Pantauan detikcom, Sabtu (3/7) di stadion yang terletak di Jl Gayam, Yogyakarta, itu tak kurang dari puluhan ribu pengunjung memadati stadion.

Selain peserta dan tim penggembira yang telah tiba sejak pagi, pagelaran itu ternyata juga menyedot warga seputaran Yogyakarta. Mereka tampak berbondong-bondong mengajak keluarga untuk melihat berbagai macam hiburan yang dihadirkan.

"Bawa anak-anak saja, kebetulan lagi liburan juga," kata seorang ibu warga Jl Sultan Agung, Yogyakarta, Nita.

Acara dimulai tepat pukul 20.00 WIB dengan pembuka alunan nada-nada dan lagu-lagu indah dari Dwiki Darmawan Orkestra. Tidak hanya orkestra saja yang beraksi, dua artis ibu kota yaitu Hedi Yunus dan Ita Purnamasari ikut menyumbangkan suara pada perhelatan keluarga besar Muhammadiyah ini.

Selain itu, para pengunjung yang hadir juga disuguhi tari-tarian. Tarian pertama dipersembahkan oleh ratusan murid TK di seluruh Yogyakarta. Putra putri cilik tersebut dengan lincahnya memperlihatkan aksi mereka dengan tari payungnya.

Tak hanya sampai di situ. Puncak dari pagelaran pentas seni malam ini diisi oleh tarian kolosal dari pelajar SMP dan SMP dari sanggar di bawah pimpinan seniman Didi Nini Towok. Lebih dari 200-an pelajar tersebut tampil mengenakan baju dan celana panjang putih. Tampak mereka sangat percaya diri dengan gerakan-gerakan yang ditunjukkan.

Tarian kolosal itu dinamakan sebagai tarian Gerak Bersama Mencerahkan Bangsa. Sesuai dengan namanya, tarian ini sangat cerah dan penuh warna, sebab pada bagian pergelangan tangan, pergelangan kaki, dada, pundak dan kepala mereka ditempelkan aksesoris lampu kecil yang berwarna hijau, merah dan biru.

Selain tarian, dalam acara berdurasi 3 jam itu juga menghadirkan alunan musik gamelan Kiai Kanjeng. Di akhir acara tersebut sebagai penutup, ditandai dengan pesta kembang api. Puluhan lentusan yang terdengar bertubi-tubi seolah membelah langit yang cerah setelah diguyur hujan sejak sore harinya. Langit yang gelap pun seketika langsung penuh warna-warni ketika kembang api itu pecah di atas dan mengeluarkan keragama warnanya.

Aksi kembang api ini juga sekaligus sebagai penutup acara tasyakuran ini. Puluhan ribu penonton pun lantas bertepuk tangan gembira dengan aksi kembang api tersebut.

"Dengan ditandai puluhan kembang api yang dilepas, kita berharap dan berdoa agar muktamar kali ini berjalan lancar dan sukses. Kami juga mengajak Anda untuk bergandeng tangan dan berjuang demi kejayaan bangsa. Dan kami yakin di tengah era teknlogi dan informasi yang semakin pesat, Muhammadiyah bisa menghadapi tantangan itu," tutup MC yang sekaligus menutup acara tasyakuran tersebut.

Hari ini hingga lima hari ke depan, Muhammadiyah akan memulai kegiatan muktamarnya. Agenda inti Mukatamar hari ini adalah sidang pleno yang membahas laporan PP Muhammadiyah dan sidang pleno Muktamar Aisyiyah yang akan di laksakan bersamaan pukul 08.00 WIB.

(lia/irw)

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...