Skip to main content

Penduduk Miskin DIY Turun 8.480 Jiwa

BANTUL, KOMPAS.com - Dalam setahun terakhir jumlah penduduk miskin di Provinsi DI Yogyakarta turun sebanyak 8.480 jiwa. Sebagian besar penduduk miskin tersebut berada di wilayah perkotaan. Penurunan jumlah penduduk miskin juga diikuti dengan penurunan indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan.

Akhir Maret 2010 jumlah penduduk miskin tercatat 577.300 jiwa, sementara akhir Maret 2009 sebanyak 585.780 jiwa. Penghitungan tersebut didasarkan pada jumlah penduduk yang rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan.

"Sebagain besar penduduk miskin berada di perkotaan yakni sebanyak 308.360 jiwa," kata Kepala Badan Pusat Statistik DIY, Suharno, Kamis (1/7/2010).

Tahun ini BPS menetapkan garis kemiskinan sebesar Rp 224.258 per kapita per bulan. Angka tersebut naik dari tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 211.978 per kapita per bulan. "Tiap tahun garis kemiskinan selalu naik mengikuti laju inflasi," katanya.

Riniarti, Kepala Seksi Statistik Ketahanan Sosial BPS DIY mengatakan, indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan masing-masing sebesar 2,85 dan 0,73. Semakin kecil indeks kedalaman dan keparahan maka rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin mendekati garis kemiskinan.


Inflasi Yogya Melampaui Nasional

BANTUL, KOMPAS.com - Angka inflasi Yogyakarta pada bulan Juni 2010 tercatat 1,26 persen, lebih tinggi dari inflasi nasional. Diperkirakan laju inflasi akan terus naik karena dipicu kenaikan tarif dasar listrik, musim liburan, kegiatan muk tamar Muhammadiyah, dan tahun ajaran baru.

"Inflasi bulan Juni juga lebih tinggi dibandingkan Mei yakni sebesar 0,14 persen. Biasanya inflasi Yogya berada di bawah nasional. Namun bulan Juni terjadi peningkatan yang patut diwaspadai. Apalagi tren peningkatan masih akan berlanjut. Hal ini menjadi tugas bagi tim pengendali inflasi," kata Kepala Badan Pusat Statistik DIY, Suharno, Kamis (1/7/2010).

Laju inflasi dipicu oleh kenaikan indeks harga pada seluruh komponen pengeluaran. Kontributor terbesarnya adalah kelompok bahan makanan, sandang, dan transportasi. "Biasanya hanya beberapa komponen yang menyumbang inflasi, namun pada bulan Juni ternyata kenaikan harga terjadi di seluruh komponen," katanya.

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...