Harian Jogja: Din Syamsudin Ketua Umum Muhammadiyah menilai masalah utama Bangsa Idonesia mengalami buta akasara moral. Buta aksara moral, menurut Din saat membuka Muktamar 1 Abad Muhammadiyah di Mandala Krida, lebih berbahaya di buta aksara huruf latin dan arab.
"Tidak hanya melanda lapisan bawah, bahkan elite dan kaum terdidik juga mengalami, buktinya ada korupsi, makelar kasus, makelar pengadilan," kata Din, Sabtu (3/7).
Muhammadiyah, lanjut dia, mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah, bahu membahu memperbaiki bangsa ini.
Teknisnya harus ada kemitraan strategis yang sejati. Permasalahan moral menurutnya akan dibahas secara khusus dalam muktamar.
"Ini karenanya akan dibahas di muktamar," tambah Din seusai membuka Muktamar.(Harian Jogja/Miftahul Ulum)
"Tidak hanya melanda lapisan bawah, bahkan elite dan kaum terdidik juga mengalami, buktinya ada korupsi, makelar kasus, makelar pengadilan," kata Din, Sabtu (3/7).
Muhammadiyah, lanjut dia, mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah, bahu membahu memperbaiki bangsa ini.
Teknisnya harus ada kemitraan strategis yang sejati. Permasalahan moral menurutnya akan dibahas secara khusus dalam muktamar.
"Ini karenanya akan dibahas di muktamar," tambah Din seusai membuka Muktamar.(Harian Jogja/Miftahul Ulum)
Comments
Post a Comment