Skip to main content

10.000 Peserta Ikuti Tes CPNS Kemenkeu

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Tes penyaringan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Yogyakarta, Sabtu (10/7/2010), diikuti 10.000 peserta dan pelaksanaannya di 10 tempat, baik gedung sekolah maupun kampus perguruan tinggi.

Salah seorang anggota tim pengawas dari Kemenkeu yang tidak bersedia disebutkan jati dirinya mengatakan, jumlah peserta untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai lebih dari 10.000 orang dan merupakan jumlah peserta terbanyak kedua setelah Jakarta.

Dia mengatakan, kegiatan tes CPNS Kemenkeu dilaksanakan serentak di berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya di Jakarta, Medan, Yogyakarta, dan Surabaya.

"Pelaksanaan tes masuk CPNS Kemenkeu ini hampir merata di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Dia juga mengatakan, tes masuk CPNS Kemenkeu dalam dua tahap, yaitu pertama tes potensi akademik, kemudian akan dilanjutkan dengan psikotes, tes olahraga, dan terakhir adalah tes wawancara.

Untuk pengumuman hasil tes potensi akademik atau tes tahap pertama, akan diumumkan pada 30 Juli 2010.

Ia juga mengatakan, tes masuk CPNS Kemenkeu merupakan penyaringan yang sangat ketat dan murni. Hasil tes ini akan langsung dikirim dan diperiksa di kantor pusat Kemenkeu di Jakarta.

"Jadi tidak ada korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), semuanya tidak akan lulus jika tidak mengikuti tahap-tahap tes yang telah ditentukan," katanya.

Salah seorang peserta tes CPNS Kemenkeu, Rina Eko (24), mengatakan optimistis bisa diterima menjadi CPNS Kemenkeu karena merasa bisa mengerjakan soal-soal tes tersebut, meskipun waktunya sangat terbatas, tetapi tetap berusaha mengerjakan.

Kata Rina, jauh hari telah mempersiapkan semuanya untuk menghadapi tes CPNS Kemenkeu, yaitu dengan mempelajari soal-soal CPNS tahun sebelumnya.

Menurutnya, persiapan panitia dinilai kurang memuaskan karena jadwal pelaksanaan tes tidak sesuai sehingga terlambat. Seharusnya tes dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB, tetapi baru dimulai pukul 08.15 WIB.

Selain masalah waktu, menurut Rina, panitia kurang memberikan informasi yang spesifik tentang denah lokasi dan nomor tempat duduk yang berbeda dengan nomor peserta ujian lainnya sehingga membuat calon peserta menjadi bingung dalam mencari ruang tes ujiannya.

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...