Skip to main content

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden.

“Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis.

Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang.

Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya.

Ia pun berharap, tingkat partisipasi pemilih yang cukup tinggi tersebut tetap dapat dipertahankan pada pemilu-pemilu berikutnya

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden di tingkat KPU Kota Yogyakarta, pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin memperoleh 179.048 suara dan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengumpulkan 92.166 suara.

Sedangkan untuk perolehan suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD), GKR Hemas memperoleh suara terbanyak 98.155, diikuti Afnan Hadikusumo dengan 26.329 suara, Chang Wendryanto dengan 23.838 suara, Cholid Mahmud dengan 21.897 suara dan Arif Noor Hartanto di posisi kelima dengan 20.459 suara.

Hidayat menyebutkan, KPU Kota Yogyakarta baru melakukan penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan belum sampai pada penetapan perolehan kursi legislatif.

“Secara keseluruhan, pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Yogyakarta berjalan lancar. Meskipun demikian, proses rekapitulasi berjalan cukup dinamis seperti yang terjadi saat rekapitulasi di tingkat Kota Yogyakarta,” katanya lagi.

Proses rekapitulasi di tingkat Kota Yogyakarta berlangsung sejak 30 April dan dapat diselesaikan pada 2 Mei.

Rekapitulasi untuk Kecamatan Umbulharjo yang berada di Daerah Pemilihan 5 sempat ditunda, karena ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan akibat bergeser penulisan suara untuk calon legislatif. “Ada kesalahan penulisan di kolom, sehingga angka atau perolehan suaranya bergeser,” katanya lagi.

Menurut dia, hal tersebut dapat terjadi karena faktor kelelahan petugas saat melakukan rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan. “Di Kecamatan Umbulharjo ada tujuh kelurahan. Saya kira, kesalahan itu disebabkan petugas kelelahan,” katanya lagi.

KPU Kota Yogyakarta kemudian memutuskan mencocokkan kembali data perolehan suara dari tempat pemungutan suara (TPS) yang sempat dipermasalahkan oleh saksi maupun dari Bawaslu Kota Yogyakarta. “Setelah dilakukan pengecekan ulang, semua masalah sudah bisa diselesaikan dan akhirnya kami berhasil menyelesaikan proses rekapitulasi,” katanya.

Hasil rekapitulasi tersebut kemudian akan dibawa ke tingkat KPU Provinsi DIY yang akan melakukan rekapitulasi pada 7-9 Mei.

Sedangkan untuk penyampaian laporan akhir penerimaan dan pengeluaran dana kampanye dari peserta Pemilu 2019, ada tiga partai politik yang tidak menyerahkan laporan, yaitu Partai Garuda, Hanura, dan PKPI.

“Kami sudah melakukan komunikasi dengan ketiga partai politik tersebut, tetapi tidak ada tanggapan. Kebetulan, ketiganya tidak memiliki caleg untuk Kota Yogyakarta,” kata Hidayat.

Ketua Bawaslu Kota Yogyakarta Agus Tri Inharto mengatakan, KPU Kota Yogyakarta sudah memberikan klarifikasi yang jelas mengenai pergeseran perolehan suara di Kecamatan Umbulharjo. “Permasalahan sudah ‘clear’ dan semua pihak sudah menerima hasilnya,” katanya lagi.

KPU Kulon Progo: partisipasi masyarakat dalam Pemilu mencapai 86,49 persen

Kulon Progo (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ibah Muthiah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena partisipasi dalam menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019 mencapai 86,49 persen.

"Partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 ini mencapai 86,49 persen lebih tinggi dibandingkan dengan Pemilu 2014 yang hanya 80 persen," kata Ibah di Kulon Progo, Kamis.

Ia mengatakan dari 12 kecamatan di Kulon Progo, Kecamatan Lendah merupakan daerah dengan tingkat partisipasi paling tinggi, yakni rata-rata 88,88 persen karena setiap TPS tingkat partisipasinya 86 persen hingga 90 persen.

"Kesadaran masyarakat menggunakan hak pilihanya sangat tinggi karena semangat mencoblos presiden dan wakil presiden," ucapnya.

Kemudian, kecamatam dengan tingkat partisipasi rendah, yakni Kecamatan Kokap sebesar 83,93 persen. Meski di tingkat kabupaten, Kecamatan Kokap menjadi daerah tingkat partisipasi paling rendah, tetap masih di atas target DIY sebesar 82 persen.

Ibah mengatakan setiap pilres, pileg dan pilkada, partisipasi di Kecamatan Kokap memang sangat rendah dibanding dengan kecamatan lain. Hal ini disebabkan letak geografis yang berbukit-bukit dan jauh dari TPS menyebabkan masyarakat enggan menggunakan hak pilihnya.

Ke depan, KPU Kulon Progo akan mengubah strategi sosialisasi supaya menyasar masyarakat di kawasan Bukit Menoreh karena tingkat partisipasinya selalu rendah.

"Kami akan mengubah strategi sosialisasi, seperti pertunjukan musik diarahkan ke wilayah dengan partisiasi pemilih rendah. Pertunjukan musik kemarin sasarannya pemilih milenial," ujarnya.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kulon Progo Tri Mulatsih mengatakan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 ini paling tinggi dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. Meski jumlah calon dan kertas suara banyak, masyarakat tetap semangat menggunakan hak pilihnya.

"Ke depan, kami akan lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat supaya tingkat partisipasi juga meningkat," ujarnya.

Sumber : AntaraNews Yogyakarta

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...