Skip to main content

Warga Huntara Bangun Rumah di Zona Rawan

SLEMAN – Warga Dusun Pangukrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman yang menempati hunian sementara (huntara) Plosokerep sebagian nekat memilih membangun rumah di daerah zona rawan bencana.

Dengan menggunakan dana pribadi, warga membangun kembali bangunan rumah di bekas lokasi rumah mereka yang telah hancur akibat erupsi Merapi 2010 lalu.Salah satu warga, Slamet, 37,mengaku,tetap memilih membangun rumah diatas karena alasan tuntutan ekonomi.“ Kita kerjanya di sini ternak juga dibawa kalau tidak punya rumah di atas juga repot,paling tidak ada tempat untuk berteduh,” katanya,kemarin.

Selain Slamet, setidaknya sudah ada puluhan warga lain yang juga memilih membangun kembali rumah mereka yang rusak meski sudah mendapatkan jatah rumah di lokasi huntara. Setidaknya dengan memiliki rumah di huntara, nanti bila terjadi bencana erupsi,warga tidak kerepotan mencari hunian. “Kita juga tetap gunakan rumah di bawah (huntara),tapi karena kerjanya di atas kita tinggal di atas kalau ada bahaya baru turun,”ujar dia.

Meski membangun rumah dengan biaya pribadi,apa yang dilakukan warga sudah dilarang keras oleh pemerintah.Sebelumnya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara tegas meminta kepada warga untuk mengosongkan kawasan yang masuk daerah bahaya dan tinggal di huntap yang sudah dinyatakan aman. “Manfaatkan tanah di atas untuk meningkatkan penghasilan, tapi jangan dibuat rumah,” tandas Sultan.

Guna meningkatkan perekonomian warga yang bersedia tinggal di huntap, pemerintah akan membangunkan kandang ternak dan memberi bantuan sebanyak 600 ekor sapi. Bahkan,bangunan beserta tanah seluas 100 meter persegi akan diserahkan menjadi hak milik penghuni. Namun begitu, bantuan yang direncanakan pemerintah itu dinilai Slamet tidak akan bisa bisa menjamin perekonomian warga.

“Lha,setiap hari kita butuh makan,biaya sekolah anak tapi kalau hanya menggantungkan dari ternak sapi mau sampai mana,”kata Slamet lagi. Kepala Desa Umbulharjo Bejo Mulyo mengatakan, dari sekitar 210 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Pangukrejo, memang dari awal banyak yang mau direlokasi dan menempati lokasi huntara. Hanya, diakui saat ini warga mulai banyak yang memilih kembali ke atas dan mendirikan rumah denagn biaya pribadi. “Kita juga tidak bisa berbuat banyak, karena warga juga menggantungkan hidup di atas,”paparnya. muji barnugroho

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...