
YOGYAKARTA-PT KAI memperkirakan jumlah penumpang arus mudik tahun ini yang menggunakan moda transportasi kereta api akan menurun sekitar 20%.
"Tahun lalu, penumpang yang menggunakan kereta api untuk mudik mencapai 2,1 juta orang. Untuk tahun ini diperkirakan hanya 1,8 juta orang," ungkap Kepala Humas PT KAI, Sugeng Priono, di Kantor PT KAI Daop VI DIY, Jumat (15/6).
Penurunan itu, jelasnya, disebabkan dua hal. Pertama, PT KAI kali ini membuat kebijakan tidak ada tiket berdiri dan PT KAI hanya menjalankan kereta api ekonomi nonkomersial sesuai dengan perjanjian pemerintah.
Sugeng menambahkan jika pun ada tambahan kereta ekonomi nonkomersial Lebaran, rangkaiannya dijalankan sesuai dengan kontrak dengan pemerintah karena itu merupakan KA penugasan.
"Nantinya jangan ditanyakan kepada kami, rangkaiannya kok terlalu pendek," ungkapnya.
Kalau rangkaiannya bisa dijalankan sepuluh, tetapi kelas ekonomi nonkomersial yang dijalankan hanya delapan, terangnya, itu dilakukan berdasarkan kontrak yang sudah disepakati antara Ditjen Perkeretaapian dengan Kementerian Perhubungan.
"Kita menjalankan delapan karena yang dibayarkan pemerintah hanya delapan itu," imbuhnya.
Untuk Lebaran tahun ini, terangnya, PT KAI sudah memastikan menambah kereta api ekstra kelas ekonomi nonkomersal sebanyak 14 buah. Selain itu, PT KAI juga menambah kereta api komersial sebanyak 18.
Sumber : Media Indonesia
"Tahun lalu, penumpang yang menggunakan kereta api untuk mudik mencapai 2,1 juta orang. Untuk tahun ini diperkirakan hanya 1,8 juta orang," ungkap Kepala Humas PT KAI, Sugeng Priono, di Kantor PT KAI Daop VI DIY, Jumat (15/6).
Penurunan itu, jelasnya, disebabkan dua hal. Pertama, PT KAI kali ini membuat kebijakan tidak ada tiket berdiri dan PT KAI hanya menjalankan kereta api ekonomi nonkomersial sesuai dengan perjanjian pemerintah.
Sugeng menambahkan jika pun ada tambahan kereta ekonomi nonkomersial Lebaran, rangkaiannya dijalankan sesuai dengan kontrak dengan pemerintah karena itu merupakan KA penugasan.
"Nantinya jangan ditanyakan kepada kami, rangkaiannya kok terlalu pendek," ungkapnya.
Kalau rangkaiannya bisa dijalankan sepuluh, tetapi kelas ekonomi nonkomersial yang dijalankan hanya delapan, terangnya, itu dilakukan berdasarkan kontrak yang sudah disepakati antara Ditjen Perkeretaapian dengan Kementerian Perhubungan.
"Kita menjalankan delapan karena yang dibayarkan pemerintah hanya delapan itu," imbuhnya.
Untuk Lebaran tahun ini, terangnya, PT KAI sudah memastikan menambah kereta api ekstra kelas ekonomi nonkomersal sebanyak 14 buah. Selain itu, PT KAI juga menambah kereta api komersial sebanyak 18.
Sumber : Media Indonesia
Comments
Post a Comment