Skip to main content

DIY Banjir Produk Impor

YOGYAKARTA – Perdagangan bebas yang dianut pemerintah menyebabkan produk luar negeri membanjiri pasaran DIY. Akibatnya, banyak produk lokal terpinggirkan karena kalah bersaing soal harga.

Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, Nur Achmad Affandi, mengatakan ada tiga komoditas produk DIY yang mulai terbebani dengan maraknya barang impor, yaitu industri tekstil dan turunannya, mebel dan kerajinan,serta produk pertanian. Produk serupa dari luar negeri yang beredar di pasaran saat ini harganya jauh lebih murah. Praktis, ketiga sektor ini sulit bersaing langsung dengan produk impor.“Itu (tiga sektor) yang terasa kena dampaknya dari banjir impor,”ujar Nur Ahmad Affandi dalam memasyarakatkan Tindakan Pengamanan Perdagangan (Safeguard) diYogyakarta,kemarin.

Kondisi memprihatinkan tersebut diprediksi akan terus merembet pada sektor lain bila pemerintah tidak segera membuat kebijakan. Kadin berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan mengerem laju produk impor masuk. Misalnya, memberlakukan pembatasan impor secara ketat. Alternatif lain adalah mengenakan pajak pada barang impor. Kedua cara ini diyakini mampu mengendalikan serbuan produk impor di pasar dalam negeri.Para pelaku usaha juga berani bangkit untuk bersaing dalam harga ataupun kualitas produk. Di samping itu, perlu ada solidaritas antarpelaku usaha dalam menyikapi masalah yang muncul.

“Kampanye dan penggunaan produk dalam negeri masih harus diteruskan,” ujar Nur. Sementara itu,Ketua Komite Pengamanan perdagangan Indonesia (KPPI) Taufik Mappaenri mengaku saat ini pengamanan baru dilakukan pada 10 produk hilir.Kondisi tersebut masih sangat minim dibanding banyaknya usaha yang ada di masyarakat.“Baru sekitar sepuluh produk saja.

” Sebenarnya semenjak 2003 lalu sudah ada upaya melakukan pengamanan perdagangan. Di antaranya meningkatkan tarif dan biaya impor.Cara ini cukup ampuh untuk menghasilkan harga di pasaran yang lebih bersaing. kuntadi

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...