Skip to main content

6 Tahun Gempa- Rekonstruksi Jadi Rule Model Internasional

YOGYAKARTA – Penanganan gempa DIY-Jateng yang terjadi enam tahun lalu dijadikan sebagai rule model penanganan bencana yang sama di Indonesia dan dunia internasional.

Proses rehabilitasi dan rekonstruksi di dua provinsi ini dinilai memakan waktu yang cepat. Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sugeng Triutomo mengatakan, tercatat rehabilitasi pascagempa dengan kekuatan 5,7 SR yang menewaskan tidak kurang dari 3.000 manusia tersebut dapat dilakukan hanya dalam kurun waktu dua tahun. ”Penanganan (gempa bumi) di DIY dan Jateng enam tahun lalu menjadi acuan secara nasional bahkan internasional khususnya di Asia Pasifik,” ujarnya kemarin seusai mengikuti Upacara Detik-Detik Mengenang Gempa 27 Mei 2006 di Alun-Alun Selatan Yogyakarta.

Cepatnya proses rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan, memberikan andil cukup signifikan pada cepatnya proses pemulihan pasca bencana. Fakta nyata yang paling terlihat adalah sudah pulihnya kegiatan perekonomian di DIY dan Jawa Tengah, meski kerusakan yang diakibatkan oleh gempa yang mengguncang selama 57 detik tersebut sangat parah. Proses rehabilitasi dan rekonstruksi yang cepat, menurutnya, juga membuktikan bahwa masyarakat DIY dan Jawa Tengah sangat tangguh dalam menghadapi bencana.

”Saat ini kesadaran bahwa kita tinggal di kawasan rawan bencana sudah sangat tinggi dan diketahui oleh semua lapisan masyarakat,”tandasnya. Kemarin, masyarakat DIY yang diwakili oleh ribuan relawan memperingati detikdetik gempa bumi 27 Mei 2006. Upacara yang digelar di Alun- Alun selatan tersebut digelar sejak Sabtu siang dengan kegiatan memasang 100 tenda. Festival tenda bangkit tersebut menjadi salah satu bagian dari bukti kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman gempa.

Selain itu, dengan festival gempa tersebut, masyarakat DIY ingin membuktikan bahwa bencana yang memorak-porandakan DIY dan sebagian wilayah Jawa Tengah enam tahun lalu sudah dapat diatasi. Data terakhir Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memperlihatkan, guncangan bumi pada 27 Mei 2006 lalu berkekuaan 5,9 SR terjadi pada 05.55 WIB. Sementara dari catatan United States Geological Survey, getaran di DIY dan Jateng tersebut mencapai 6,2 SR. Pusat gempa tercatat berada di 8.03 LS dan 110,32 BT pada kedalaman 11,3 kilometer. Gempa enam tahun lalu tersebut tercatat juga dirasakan di Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen dan Banyumas.

Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsi Jawa Timur seperti Ngawi, Madiun, Kediri,Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya. Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam (PA) IX yang hadir mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengatakan,akar budaya masyarakat saiyek saekoproyo menjadi salah satu kekuatan masyarakat menghadapi bencana di DIY.

Sebagai bagian dari masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana,PA IX berharap seluruh lapisan masyarakat harus menyadarinya. Hal tersebut dibutuhkan untuk menyatukan persepsi dan gerak langkah dalam melakukan pengurangan risiko dari ancaman bencana yang ada. maha deva

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...