Skip to main content

Kembali ke Sekolah, Siswa DO Dapat Rp1 juta

Siswa SMA Yogyakarta yang drop out (DO) dan kembali sekolah mendapat tanggungan.
Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyatakan siswa sekolah menengah atas (SMA) yang terpaksa keluar (drop out) akibat tidak mampu menanggung biaya sekolah kini bisa kembali mengenyam pendidikan. Penyebabnya, pemerintah bersedia menanggung biaya siswa tersebut selama satu tahun.

"Pemerintah akan menanggung biaya sekolah selama satu tahun Rp1.050.000," kata Sri Sultang Hamengkubuwono X, di Jogjakarta, Senin 23 April 2012.

Sri Sultan menyatakan program tanggungan biaya anak sekolah ini hanya diberikan sampai batas waktu September 2012. Untuk itu, dirinya mengimbau agar anak putus sekolah tingkat SMA untuk segera mendaftar sebelum tenggat waktu tersebut.

"Setelah bulan September tidak ada kesempatan lagi bagi siswa drop out mendaftar," kata dia.

Untuk meyakinkan program tersebut berjalan, Pemprov DI Yogyakarta juga mengimbau agar kepala sekolah bisa meminta uang tersebut ke dinas pendidikan. "Karena telah dianggarkan," ujar Sri Sultan.

Dia menjelaskan, kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bisa dilaksanakan karena adanya dukungan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Anggaran itu terkait dengan program Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun.

Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI Prof Mahyuddin dalam kunjungannya mengatakan Pemprov DI Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang sudah mulai merintis program Wajar 12 Tahun.

Pada kunjungannya kali ini, Mahyudin memang sengaja datang untuk mengkaji secara intensif kendala pelaksanaan program yang sudah disampaikan pemerintah pusat terutama pada masalah pendidikan, pemuda olahraga, perpustakaan dan kebudayaan.

"Alhamdulillah Yogyakarta sudah mulai rintisan program wajib belajar 12 tahun. Pemerintah Pusat sudah menganggarkan untuk program wajib belajar 12 tahun sebesar Rp2 triliun dan sudah disetujui. Insya Allah bisa menampung program Pak Gubernur tersebut,' 'ujarnya. (adi)

Sumber : vivanews

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bacok Satpam, Perampok Gondol Rp 40 Juta

BANTUL – Empat perampok bersenjata tajam, Selasa (4/9) sekitar pukul 02.00 WIB, menyatroni PT Dos Ni Roha,Jalan Parangtritis Km 4, Sewon. Kawanan ini berhasil menggondol uang tunai Rp40 juta dan sejumlah barang dari perusahaan farmasi tersebut setelah membacok dan menyekap dua satpam yang berjaga. Kedua satpam, Joko Kuncoro, 51,warga Piyungan, Bantul dan Joni Prabowo,32 warga Umbuharjo, Yogyakarta mengalami sejumlah luka. Joni mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan tangan kanannya akibat terkena bacokan kawanan perampok tersebut. “Tiba-tiba saya diserang dari belakang.Pelaku yang lain juga menyerang Joni yang sedang tertidur. Joni luka terkena bacokkan,”kata Joko kemarin. Kapolsek Sewon, Kompol Fajar Pamudji mengatakan kawanan perampok itu masuk ke dalam lingkungan perusahaan dengan cara memanjat tembok samping. Setelah berhasil masuk, mereka langsung melumpuhkan dua satpam yang bertugas. Kedua satpam itu kemudian diikat dan dibungkam mulutnya menggunakan lakban. “Akib...