Skip to main content

Petugas PLN Gadungan Gondol Laptop

GUNUNGKIDUL—Kasno, warga Padukuhan Purwosari Rt 12/4 Desa Baleharjo Wonosari menjadi sasaran pelaku tindak kejahatan yang mengaku sebagai petugas PLN yang hendak memperbaiki jaringan listrik di rumahnya.

Alih-alih jaringan listrik yang diperbaiki, Kasno justru kehilangan laptop yang diduga dicuri oknum tersebut. Akibatnya, korban menderita kerugian jutaan rupiah. Kasus tersebut kini mamsih dalam penelusuran pihak kepolisian.

Peristiwa itu bermula saat keluarga Kasno kedatangan pria yang mengaku bertugas pegawai PLN Wonosari sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu (6/11). Tak menaruh curiga, keluarga korban pun memberikan kesempatan kepada pria berpenampilan selayaknya petugas PLN sungguhan itu untuk memperbaiki jaringan listrik di rumahnya. Oknum tersebut meyakinkan Kasno jika telah terjadi gangguan jaringan listrik di rumahnya.


Selang beberapa saat, pelaku pun berpamitan. Sepeninggal pelaku, keluarga Kasno pun langsung kebingungan karena tak mendapati laptop belum lama dibeli di tempatnya. Laptop tersebut amblas bersamaan dengan perginya petugas PLN gadungan. (Harian Jogja/Endro Guntoro)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Officers PLN Fake Stolen Laptop

Gunungkidul-Kasno, residents Padukuhan Purwosari Rt 12 / 4 Village Baleharjo Wonosari targeted perpetrators who pose as PLN officers who want to improve the electricity network in his house.

Instead of a fixed grid, Kasno just lost a laptop that these people were allegedly stolen. As a result, the victim suffers the loss of millions of dollars. The case is now mamsih in search of the police.

The incident began when a family man who claimed to Kasno arrival PLN Wonosari employee on duty around 10:00 am, Sunday (6 / 11). Unsuspecting, victims' families also provide an opportunity for men to look proper officer to fix the real PLN electricity network in his house. Kasno if these people were convinced there has been a power grid disturbance at his home.

After a time, players had to say goodbye. After the death of the perpetrator, the family was immediately confused because Kasno not found recently bought a laptop in place. Laptops are collapsed together with the departure of officers PLN fake.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj