Skip to main content

Soal CPNS 2011, Pemkot Yogya Tunggu Pusat

YOGYA (KRjogja.com) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Yogyakarta, Tri Widayanto mengaku masih menunggu keputusan pemerintah pusat soal penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.

"Kami masih menunggu keputusan pusat atau surat resmi dari Menteri PAN. Kemungkinan Agustus atau September nanti baru turun," jelasnya, Jumat (29/7).

Tri mengaku mengajukan 465 formasi CPNS kepada pusat dan sebagian besar tenaga teknis dan disalurkan ke berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). "Yang jelas kami belum bisa memastikan. Apakah mungkin nanti ada moratorium atau tidak, kami belum tahu, dan masih menunggu," imbuhnya.

Sebelumnya, para peminat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Sleman tahun ini harus gigit jari. Pasalnya, pengajuan formasi CPNS Pemkab Sleman ditolak oleh pemerintah pusat.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengaku, Pemkab Sleman sudah mendapatkan moratorium terkait hal tersebut. "Moratoriumnya sudah begitu. Jadi, tahun ini tidak ada CPNS di Kabupaten Sleman," tandasnya saat ditemui di Bappeda Sleman, Kamis (28/7).

Setiap tahun, lanjut Sri Purnomo, Pemkab Sleman selalu mengajukan permohonan CPNS sebanyak 500 orang lebih. Dari jumlah tersebut, biasanya diterima separuhnya. "Karena tidak ada CPNS, makanya sekarang sedang dihitung dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bagaimana nanti kebutuhannya," imbuhnya. (Den)


Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Regarding CPNS 2011, Yogya City Government Wait Central Government

YOGYA (KRjogja.com) - Head of Regional Personnel Agency (BKD) of Yogyakarta, Tri Widayanto claims still awaiting a decision about acceptance of candidates for the central government civil servants (CPNS) this year.

"We're still waiting for the center or an official letter from the Minister of PAN. Possible new in August or September will go down," he explained on Friday (29 / 7).

Tri claims filed 465 CPNS formation to the center and most of the technical personnel and distributed to various regional work units (SKPD). "Obviously we can not ensure. Is it possible that there be a moratorium or not, we do not know, and still waiting," he added.

Previously, the interested candidates for Civil Servants (CPNS) at Sleman this year to bite the fingers. Because the formation CPNS Pemkab Sleman submission was rejected by the central government.

Sleman Regent, Sri Purnomo admitted, Sleman regency have a moratorium related to it. "Moratoriumnya been so. So, this year there is no CPNS in Sleman district," he said when met at the Bappeda Sleman, Thursday (28 / 7).

Every year, continued Sri Purnomo, Sleman regency CPNS always apply as many as 500 people more. Of these, half are usually accepted. "Because there is no CPNS, so now being calculated from the Regional Personnel Agency (BKD) how will their needs," he added.

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...